DM1.CO.ID, JAKARTA: Siapa pun yang akan menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang nantinya dipilih oleh Anies Baswedan, maka Partai Demokrat (PD) terus mendukung dan tetap berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Komitmen tersebut disampaikan oleh Herzaky Mahendra Putra selaku Kepala Badan Komunikasi Strategi DPP Partai Demokrat. Komitmen yang menjadi penegasan itu sekaligus menepis kemungkinan Partai Demokrat akan meninggalkan KPP, karena tergiur dengan “bujukan” dari pihak PDIP yang memunculkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai salah satu bakal Cawapres pendamping Ganjar.
Menurut Herzaky, munculnya nama (AHY) yang disebut-sebut masuk dalam radar atau bursa bakal Cawapres untuk mendampingi Ganjar itu, sebaiknya tak perlu ditanggapi secara serius.
Sebagaimana diketahui, Puan Maharani sesaat usai acara Rakernas III PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, sempat mengungkapkan, bahwa nama AHY masuk dalam 10 kandidat Cawapres pendamping Ganjar.
“Tak perlu dipikirkan serius. Itu ucapan sambil lewat saja. Saat ini kami di Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Capresnya Anies Baswedan, bukan Ganjar Pranowo,” tegas Herzaky kepada sejumlah awak media.
Herzaky menegaskan, bahwa Partai Demokrat tetap berkomitmen dan konsisten dengan dukungannya hanya kepada Anise Baswedan sebagai Capres dari KPP, meskipun AHY tidak dipilih sebagai Cawapres untuk mendampingi Anies.
Kendati begitu, Herzaky mengaku masih menaruh harapan besar agar AHY adalah sosok yang akan diumumkan oleh Anies sebagai Cawapresnya untuk memenangkan KPP dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Untuk sementara ini, terdapat tiga Partai politik (Parpol) yang masih tetap teguh bergabung dalam KPP. Yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dan menurut Willy Aditya selaku Ketua DPP Nasdem, saat ini Anies telah menyampaikan satu nama untuk dijadikan sebagai Cawapresnya kepada sejumlah elite di masing-masing Parpol yang tergabung dalam KPP. (dbs-dm1)