DM1.CO.ID, JAKARTA: Menko Perekonomian era Gus Dur, Dr. Rizal Ramli, mendeklarasikan diri siap menjadi calon presiden untuk yang kesekian kalinya. Sudah sejak seminggu yang lalu Rizal Ramli menyatakan kesiapannya menjadi calon presiden di 2019 mendatang.
Mengingat Pilpres pada tahun 2009 kemarin, Rizal Ramli mencalonkan diri sebagai calon presiden 2009 dengan mendeklarasikan diri membawa blok perubahan.
Hingga pada (1/4/2014), Beberapa partai politik yang mendukung Rizal pada tahun 2014 kemarin, jatuh berguguran saat pemilu legislatif. Inilah yang menyebabkan Rizal Ramli gagal sebagai calon presiden pada tahun tersebut.
Selanjutnya pada penyelenggaraan Komite Konvensi Rakyat (20/12/2013), Rizal maju menjadi calon presiden melawan 7 calon presiden lainnya untuk pemilu 2014.
Setelah konvensi rakyat selesai, pada (12/3/2014), Rizal Ramli masuk dalam 3 kategori besar yang dianggap berpotensi dimata partai politik.
Salah satunya adalah Yusril Ihza Mahendra, dan Isran Noor. Namun, kesempatan untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik belum berpihak pada Rizal.
Kini, Rizal kembali mendeklarasi sebagai calon presiden 2019. Siap membawa Indonesia pada perubahan yang lebih baik dan terarah.
Melalui akun Youtube Najwa Shihab, Rizal Ramli berbagi cerita mengenai motivasi yang berulang kali saat ia mendeklarasikan diri menjadi calon presiden.
“Saya, Rizal Ramli dari kecil anak yatim piatu, dari keluarga biasa. Saya mau buktikan bahwa anak yatim piatu dari keluarga biasa, bisa juga jadi orang, bisa juga merubah Indonesia. Semua dalam konteks perubahan,” ucapnya
Tadi saya ceritakan, waktu jaman Gus Dur, saya jadi Menko Perekonomian hanya 21 bulan, tapi dalam waktu 21 bulan saya naikkan pertumbuhan ekonomi dari minus 3 ke plus 4,5 persen.
Jadi totalnya 7,5%. Harusnya hutang nambah, justru berkurang 14,5 milyar dollar.
Kita juga genjot eksport dua kali naiknya. Pangan stabil, dan yang terakhir kami naikkan gaji pegawai negeri 2x.
“Jadi saya yakin dan percaya, Insyallah kalau Allah mengizinkan, pada tahun 2019 kami akan bisa genjot pertumbuhan ekonomi Indonesia minimal 10 persen setiap tahun sampai tahun 2024,“ ujarnya yang lantas mendapat respon sorakan meriah dari para hadirin.
Diungkit mengenai gebrakan terbaru yang disiapkan pada pencalonannya nanti, Rizal Ramli menanggapi dengan guyonan.
“Surprise lah! Kalau memang jadi ya jadi. Gitu aja ribet,“ ujarnya menanggapi pertanyaan yang dilontarkan mengenai starategi terbaru untuk mendapat poin hingga 20 persen suara sebagai calon presiden, Rizal Ramli menjawab dengan lantang, “kalau strategi dan taktik tidak perlu diumbar-umbar kan? Kecuali saudara semua akan jadi pendukung saya. Bila saatnya tiba, semua akan indah pada waktunya.“ Ujar Rizal Ramli dengan senyum khasnya.