Salat Id di Masjid ini Sajikan Sarapan, Ini Ceramah Ust Azis Ali

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Suara takbiran berkumandang bersahut-sahutan menembus jagat raya, membahana menyelimuti bening pagi di wajah sang surya yang cerah di ufuk Timur.

Pun gema takbir itu, serasa membelai dengan lembut setiap hati dan jiwa-jiwa syahdu umat Muslim yang berduyung-duyung menyambut hari kemenangan di hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H (Senin, 31 Maret 2025), yakni dengan menunaikan salat id secara berjamaah. Ada yang ke lapangan, dan ada pula sebagiannya memilih ke masjid.

Salah satunya adalah Masjid Al-Kautsar, Desa Luhu, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, juga setiap tahunnya menyelenggarakan salat Id, baik Idul Fitri maupun Idul Adha.

Dan kali ini, ceramah Idul Fitri di masjid ini dibawakan oleh ustaz Azis Ali, seorang penceramah energik dari kalangan cendekiawan muslim.

Dalam ceramahnya, ustaz Azis Ali di hadapan jemaah Salat Id menyampaikan sejumlah pesan-pesan moral dengan penuh hikmat.

Salah satunya, ia menegaskan pentingnya untuk tetap berusaha mempertahankan dan jika perlu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT melalui ibadah pasca bulan Ramadan ini.

Ustaz Azis Ali menyebutkan betapa buruknya orang-orang Muslim yang terlihat mengingat Allah (beribadah) di bulan Ramadan saja, namun di bulan-bulan lainnya tidak lagi terlihat rajin menunaikan ibadah.

Ustaz Azis Ali pun mengemukakan poin penting ceramahnya, bahwa lebih baik orang yang berhenti melakukan perilaku keburukan, daripada orang yang tidak lagi melanjutkan perbuatan kebaikan.

Untuk diketahui, masjid Al-Kautsar ini bukanlah masjid besar. Bangunannya hanya berukuran 12 meter x 12 meter yang berdiri di atas lahan 25 meter x 16 meter.

Meski bukanlah termasuk masjid besar, namun Takmir Masjid Al-Kautsar ini memiliki rasa kekeluargaan dan persaudaraan sesama Muslim, semangat kebersamaan, kekompakan dan kepedulian yang amat besar dalam memberikan pelayanan serta kenyamanan maksimal terhadap jemaah dalam menunaikan ibadah, khususnya dalam mendirikan salat.

Salah satu bentuk kepedulian dan pelayanan dari Takmir Masjid Al-Kautsar ini, yaitu dengan sukarela dan ikhlas menyajikan sarapan (konsumsi) dengan berbagai macam menu makanan bagi jemaah Salat Id (Idul Fitri dan Idul Adha).

“Sajian makanan dan minuman sebagai sarapan itu memang setiap tahun kami sajikan khusus buat jemaah, jadi sudah seperti tradisi,” tutur Suparmin Husain, salah seorang Takmir di Masjid Al-Kautsar ini.

Tak hanya sarapan untuk jemaah Idul Fitri, Suparmin juga mengungkapkan, bahwa di bulan Ramadan di masjid ini juga dibentuk panitia Qiyamul Lail (Salat Tahajud). Yakni sebuah panitia yang salah satunya bertugas menyiapkan makan sahur bagi yang menunaikan salat Tahajud di masjid ini. (dms-dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

192 views