Wartawan: Alfisahri Pakaya~ Editor: AMS
DM1.CO.ID, GORONTALO: Salah satu kepedulian Walikota Gorontalo, Marten Taha, terhadap dunia ketenaga-kerjaan adalah meliputi upaya peningkatan kompetensi tenaga kerja, yakni dengan program Pelatihan Berbasis Kompetensi melalui Loka Latihan Kerja (LLK) maupun Pelatihan Berbasis Masyarakat yang dilaksanakan melalui LPK (Lembaga Pelatihan Kerja).
Memang, out-put (keluaran) yang dihasilkan dari pelatihan tersebut tidaklah semua terserap pada dunia kerja. Olehnya itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo melalui Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM, memberikan bantuan dalam bentuk peralatan kepada tenaga kerja terampil yang dihasilkan dari kegiatan pelatihan tersebut.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM, Ben Idrus mengakui, tidak semua yang sudah dilatih bisa terterima di perusahaan-perusahaan. Hal itu, menurut Ben Idrus, dikarenakan jumlah lulusan belum sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia.
“Untuk itu kami memberikan bantuan stimulan dalam bentuk peralatan kepada tenaga kerja terampil yang dihasilkan dari pelatihan tersebut. Tidak semua juga mendapatkannya, pemerintah akan mengutamakan hanya yang kurang mampu,” ungkap Ben Idrus, Selasa (22/08/17).
Ben menjelaskan, mereka yang terampil di bidang perbengkelan, maka akan diberikan alat sesuai yang dibutuhkan dalam mendukung usaha tersebut. Begitu juga, katanya, di bidang lainnya akan dibantu sesuai keahlian yang mereka kuasai.
Ia pun berpesan, lewat bantuan itu Pemkot Gorontalo tentu berharap tenaga kerja yang telah dilatih dan yang sudah diberi bantuan bisa secara mandiri membuka usahanya. Sehingga mampu menyerap dan menciptakan tenaga kerja baru di Kota Gorontalo. (k17/DM1)
