Wartawan: Kisman Abubakar- Editor: AMS
DM1.CO.ID, GORONTALO: Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek Sp.M(K), berkunjung ke Gorontalo, pada Ahad (16/4/2017).
Dalam kunjungan tersebut, selain membawa Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Menkes Nila Moeloek juga mengikut-sertakan sejumlah petinggi dari ingkungan Kementerian Kesehatan lainnya.
Di antaranya Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes), Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, serta beberapa pejabat eselon 2 dan 3.
Kunjungan Menkes Nila Moeloek ini, adalah untuk membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) dan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Program Kesehatan Masyarakat (Kesmas), yang di gelar oleh Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, di Hotel Maqna Kota Gorontalo, Ahad (16/4/2017).
Rakerkesda dan Rakortek Program Kesmas 2017 ini mengusung tema: “Sinergitas Provinsi dan Kabupaten Kota dalam Penggerakan Program Kesehatan Masyarakat, untuk mewujudkan Gorontalo Sehat melalui Pendekatan Keluarga dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”.
Sedangkan tujuan Rakerkesda dan Rakortek ini, yaitu pertama, mewujudkan sinergi pelaksanaan Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Provinsi Gorontalo.
Dan yang kedua, menciptakan sinergisme dan integrasi penyusunan program Tahun Anggaran 2018 dan penggerakan kegiatan Kesehatan Masyarakat Tahun Anggaran 2017 antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
Penyelenggaraan Rakerkesda dan Rakontek Kesmas ini dilaksanakan dengan metode paparan berbagai isu penting percepatan pembangunan kesehatan dari kementerian, dan pameran Germas.
Adapun output yang diharapkan dari pelaksanaan Rakerkesda dan Rakontek Program Kesmas Tingkat Provinsi Gorontalo Tahun 2017 ini, adalah terinformasinya kebijakan dan strategi implementasi pendekatan keluarga dan gerakan masyarakat hidup sehat.
Sedangkan rencana tindak lanjut implementasi pelaksanaan pendekatan keluarga dan gerakan masyarakat hidup sehat, tahun 2017 ini di Provinsi Gorontalo akan difokuskan pada pendataan keluarga yang dilaksanakan di 12 wilayah kerja Puskesmas.
Dalam Rakerkesda dan Rakortek itu pula, Menkes dr. Nila secara langsung mencanangkan Gerakan Masyarakat (Germas) Hidup Sehat, disaksikan Plt. Gubernur Gorontalo, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo bersama unsur Forkopimda Provinsi Gorontalo lainnya, para bupati dan walikota, Sekda Provinsi Gorontalo, para Kepala SKPD Pemerintahan se-Provinsi Gorontalo.
Dalam rapat tersebut terungkap, bahwa Gerakan Masyarakat (Germas) hidup sehat adalah merupakan perwujudan paradigma sehat yang melibatkan lintas sektor, pendekatan keluarga, cara kerja puskesmas dalam menjangkau seluruh sasaran, olehnya itu sinergitas sangat perlu dilakukan antara pemerintah pusat dan daerah.
Olehnya itu, Menkes Nila Moeloek dalam sambutanya menegaskan kepada pemerintah daerah, bahwa pembangunan kesehatan adalah upaya bersama seluruh komponen termasuk masyarakat sendiri. Juga Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan instrumen harus memastikan ketersediaan layanan kesehatan kepada seluruh kelompok umur.
Rakerkesda dan Rakortek ini juga diwarnai penanda-tanganan MoU tentang Pelayanan Kesehatan Rujukan Bagi Masyarakat Pengguna Dana Perawatan Rumah Sakit Tahun 2017, antara Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dengan RSUD se-Provinsi Gorontalo.
Juga penanda-tanganan MoU tentang Pengendalian Penyakit TB, antara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dengan Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Gorontalo.
Selain itu, juga dilakukan penyerahan sertifikat kepada sejumlah Puskesmas dan rumah sakit yang telah terakreditasi di Provinsi Gorontalo.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Hj. Darmiyanty Yahya, M.Kes mengaku bangga dan berterima kasih atas perhatian besar dari Menteri Kesehatan terhadap pembangunan kesehatan di Provinsi Gorontalo.
Darmiyanty pun berharap dari Rakerkesda dan Rakortek ini dapat benar-benar terjadi sinergitas dari seluruh stakeholder yang terkait dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Karena tanpa dukungan dari stakeholder, termasuk keluarga, maka masalah kesehatan di Provinsi Gorontalo tidak akan tuntas.
(lip/DM1)
