Wartawan: Alfisahri Pakaya- Editor: AMS
DM1.CO.ID, GORONTALO: Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengaku amat kagum dengan Provinsi Gorontalo yang meski daerahnya terbilang kecil namun hasil pertaniannya besar, terutama jagung.
“Rencana (pengiriman jagung) juga ke Surabaya. Tadi muatannya 10.015 ton. Ini suatu hal yang luar biasa,” kata Amran dalam sambutannya di Pelabuhan Gorontalo pada peluncuran ekspor jagung menuju Pelabuhan Cigading, Banten, pada Jumat (21/4/2017).
Amran mengungkapkan, pengiriman jagung ini merupakan bentuk kerja keras semua pihak untuk menghentikan impor.
“Puluhan tahun kita impor. Baru dua tahun ini Indonesia menggegerkan dunia karena tidak impor,” tutur Amran seraya menambahkan bahwa Gorontalo patut menjadi contoh dalam hal pertanian, khususnya jagung.
Disebutkannya, permintaan ekspor jagung yang ada sekarang ini terutama dari negara Argentina, Malaysia dan Sri Lanka.
Amran pun mengaku salut dan senang dengan kinerja bupati, walikota serta gubernur di Gorontalo yang dinilai cepat bekerja dalam mendorong program pangan.
“Mereka bukan lagi menjemput bola, tapi merampas bola,” ujar Amran disambut letupan tawa sejumlah pejabat yang hadir.
Ia pun berjanji untuk berupaya memberi tambahan perhatian dan dukungan kepada Provinsi Gorontalo. “Insya Allah bantuan kita tambah,” tutur Amran.
Selain Menteri Amran beserta pihak Pemerintah Provinsi Gorontalo yang merasa senang, Walikota Gorontalo Marten Taha juga ikut merasa bangga.
Bagaimana tidak, sejak awal dicanangkannya Gorontalo sebagai “provinsi jagung” pada tahun 2001 silam, Marten Taha kala itu adalah salah seorang anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang juga giat mendukung program pertanian dengan menjadikan jagung sebagai branding-nya.
Bahkan saat diberi kepercayaan sebagai Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, kepedulian Marten Taha menggenjot ekonomi rakyat dalam bidang pertanian (terutama jagung) nampak makin meninggi.
“Dengan adanya kegiatan (ekspor) ini, diharapkan ekspor jagung kita dapat meningkat,” ujar Marten Taha saat ikut mendampingi kunjungan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Gorontalo.
(k17/DM1)