Kemenkes RI Evaluasi Tiga Tahun Germas Gorontalo

Wartawati/Editor: Dewi Mutiara

DM1.CO.ID, GORONTALO: Tujuan Promosi Kesehatan yang utama adalah memberikan informasi dan memicu kesadaran masyarakat mengenai program gerakan hidup sehat yang dicanangkan pemerintah.

Salah satunya adalah melalui program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Gerakan ini bertujuan untuk membentuk masyarakat yang sehat sebagai investasi dalam pembangunan, sehingga masyarakat bisa hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Jabatan (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Syukri Botutihe, pada pembukaan Evaluasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Provinsi Gorontalo, Kamis (12/9/2019), bertempat di Hotel Grand Q Kota Gorontalo.

Selain itu, Syukri juga mengungkapkan Germas Di Provinsi Gorontalo telah didukung oleh kebijakan terkait GERMAS melalui Edaran Gubernur Nomor 050/Bapppeda/623/VIII/2017 tentang GERMAS dan Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 23 Tahun 2018 tentang GERMAS.

“Nah, Germas dilakukan dengan cara melakukan aktivitas fisik, mengkonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan dan menggunakan jamban,” jelas Syukri.

Evaluasi Germas ini dihadiri oleh Kepala Bidang Advokasi dan Kemitraan Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Sakri Sab’atmaja SKM, M.Si.

Kepada wartawan, Sakri mengatakan, tujuan pihaknya datang ke Gorontalo adalah untuk mengevaluasi perkembangan Germas di Gorontalo yang sudah berjalan selama tiga tahun sejak 2016.

“Kami mendapatkan informasi Germas di Gorontalo ada beberapa kemajuan seperti Gorontalo Germas Comunnity (GGC),” tutur Sakri.

Sakri juga berharap Germas ini tidak hanya sekedar event atau seremoni gerakan, namun dapat membantu mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan pola hidup sehat.

“Kedepan saya berharap, kelompok-kelompok seperti ini harus bisa membantu mendorong bagaimana masyarakat agar mandiri untuk olahraga, mandiri mengknsumsi sayur dan buah, dan mengecek kesehatannya ke Puskesmas,” pungkas Sakri. (dmk/dm1)