Wartawan: Resti Djalil Cono~
Editor: Avi|
DM1.CO.ID BONE BOLANGO: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tombulilato merupakan satu-satunya rumah sakit yang berada di Bone Pesisir, tepatnya di Desa Inomata, Kecamatan Bone Raya, Kabupaten Bone Bolango.
Sebagai institusi perawatan kesehatan tingkat lanjut, sudah semestinya RSUD Tombulilato mampu memberikan pelayanan kesehatan rujukan/lanjutan yang berkualitas tinggi terhadap masyarakat Bone pesisir.
Namun pada kenyataannya, banyak kendala yang dialami RSUD Tombulilato, baik dari segi fasilitas maupun pelayanan. Sehingga menjadikan rumah sakit ini sedikit tertinggal dibandingkan rumah sakit lainnya.
Senin (8/10/2018) Dokter Milyadi selaku Direktur RSUD Tombulilato, kepada kru DM1 mengatakan, “Seperti diibaratkan ayam. Manakah yang lebih dulu, telur atau ayam? Apakah fasilitas yang duluan ditingkatkan baru akan ada tenaga medis yang datang, atau tenaga medis yang duluan baru fasilitasnya dilengkapi? Jadinya bingung untuk memilih, karena kedua-duanya sangat diperlukan”.
Lebih lanjut Milyadi mengungkapkan, RSUD Tombulilato sudah menyediakan ruang bedah/operasi untuk kebidanan dan bedah umum, namun tidak ada tenaga medis yang bertugas. Sedangkan untuk poli kebidanan, anak dan bedah masih dibantu dari dokter yang ada di RSUD Toto.
Untuk kelengkapan segala fasilitas, sebenarnya RSUD Tombulilato sudah mendapatkan perhatian dari Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang rutin diberikan setiap tahun untuk semua rumah sakit di Indonesia. Tetapi, fasilitas tidak akan berguna jika tidak ada tenaga medis yang mengoperasikannya.
Kendati demikian, pihak RSUD Tombulilato sangat bersyukur dengan adanya program pemerintah Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS). Setidaknya ada lima dokter yang bersedia ditempatkan di RSUD Tombulilato, untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga setempat.
“WKDS membantu kita dalam mengisi kekosongan dokter spesialis di rumah sakit ini, dan kita pun menyediakan fasilitas seperti rumah dan mobil, untuk memudahkan para dokter dalam menjalankan tugas mereka. Disamping itu, ada juga insentif bulanan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango ,” ujar Milyadi.
Jika dilihat dari segi tampilan bangunan, RSUD Tombulilato memang tidak bisa disamakan dengan semua rumah sakit yang bertebaran di pusat Kota Gorontalo. Meski begitu, rumah sakit ini tetap menjadi satu-satunya rumah sakit pilihan bagi masyarakat Bone pesisir dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Selain itu, RSUD Tombulilato juga merupakan satu-satunya rumah sakit di Provinsi Gorontalo yang secara khusus menyediakan pelayanan bagi pasien yang mengalami gangguan jiwa serta ketergantungan terhadap Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA).
“Ini yang menjadi layanan unggulan kami. Memang rumah sakit kita tidak semegah rumah sakit yang lain, tapi kita tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, demi negeri tercinta ini,” tutur dokter yang sudah memimpin RSUD Tombulilato selama setahun tersebut.
Sebagai penutup, Milyadi berharap, Pemerintah Kabupatan (Pemkab) Bone Bolango bisa memberikan dukungan dan solusi untuk setiap masalah yang dialami RSUD Tombulilato dalam melayani warga Bone pesisir. (rdj/avi/dm1)
Sel Okt 9 , 2018
DM1.CO.ID, PALU: Dinihari tadi, Selasa (9/10/2018), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) digoyang gempa bumi.