DM1.CO.ID, JAKARTA: Terkait persiapan ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Pemilu 2024 mendatang, Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar saat ini intens membangun komunikasi dengan Ketum Partai Gerindra dan Ketum PKB A. Muhaimin Iskandar.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung, kepada sejumlah wartawan pada Ahad (4 Juni 2023) di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Golkar, di Kantor DPP Golkar, di Slipi, Jakarta Barat.
“Segala kemungkinan masih bisa terbuka, pak Airlangga sebelum ini intensif (berkomunikasi) ketemu pak Prabowo kemudian juga dengan pak Muhaimin,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli.
Dalam komunikasi tersebut, kata Ahmad Doli, pihaknya tetap berpendirian pada hasil yang telah diputuskan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), yakni tetap mengajukan Airlangga sebagai Calon Presiden (Capres).
Meski begitu, menurut Ahmad Doli, hasil komunikasi politik bisa saja membuka peluang Airlangga sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo Subianto.
Namun terlepas dari itu, Ahmad Doli menegaskan, sebelum menentukan arah koalisi di Pilpres 2024, Partai Golkar saat ini masih sedang membuka diri dan siap berkomunikasi dengan 9 Partai Politik (Parpol).
Hal tersebut dibenarkan oleh Airlangga dalam arahannya saat membuka secara resmi Rakernas Golkar. “Terkait Pemilu presiden, kita sedang bersiap berkomunikasi dengan semua partai. Sembilan partai seluruhnya Partai Golkar berkomunikasi, dan Partai Golkar sudah membicarakan Pemilu presiden sejak tahun lalu, artinya kita sudah bekerja satu tahun,” kata Airlangga.
“Kita targetnya tidak tinggi-tinggi amat. Target kita hanya 20 persen. Kita targetkan kemenangan Pileg (Pemilihan Legislatif) 20 persen. Kemenangan Pilkada 60 persen. Kemenangan Pilpres nomor satu,” lontarnya.
Untuk saat ini, kata Airlangga, partainya masih membuka sejumlan opsi terkait calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024. Namun dia meminta semua pihak untuk bersabar menunggu keputusan soal Capres Partai Golkar yang akan diumumkan paling lama dua bulan lagi. “Opsi masih terbuka, mudah-mudahan keputusan tidak lama lagi. Jadi untuk teman-teman wartawan masih tunggu satu-dua bulan lagi,” ujarnya. (dms-dm1)