Wartawan : Anton Busura~ Editor : Vita Pakai
DM1.CO.ID, GORONTALO: Pada Pemilu 2014, tidak satupun kursi yang berhasil diraih oleh para Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Gorontalo (Kabgor). Dan pada Pemilu 2019 ini, Gerindra Kabgor dinilai akan kembali mandul oleh sejumlah kalangan.
Salah satunya hal itu dikemukakan oleh seorang tokoh masyarakat di Kabgor, Karim Nasa, di salah satu warung kopi di kawasan daerah Isimu, Senin (15/5/2018).
Menurut Karim, Dudi Suganda selaku Ketua DPC Gerindra Kabgor, adalah menjadi faktor utama kekalahan para Caleg Gerindra pada Pileg 2014, dan juga akan kembali terjadi pada Pileg 2019 nanti.
Karim Nasa bahkan meyakini, bahwa jika Gerindra Kabgor masih dipimpin oleh Dudi Suganda, maka Gerindra di Kabgor tidak akan mendapatkan satu kursi pun.
“Jadi selama Dudi Suganda yang pimpin Gerindra di Kabupaten Gorontalo, maka jangan berharap Gerindra bisa dapat kursi (di DPRD),” tegas Karim kepada awak DM1.
Karim Nasa mengaku pernah ditawarkan untuk bergabung di Gerindra Kabupaten Gorontalo, namun dirinya menolak mentah-mentah. Alasannya, Gerindra di Kabgor tidak akan bisa berkembang jika masih dipimpin oleh Dudi Suganda.
“Saya pernah ditelepon Sugiarto Hafji Ali (Sekretaris Gerindra Kabgor). Tapi saya mengatakan No, karena saya tahu Kabupaten Gorontalo tidak akan menang Gerindra, dan kita akan buktikan 2019. Saya tadinya ingin masuk Gerindra, tapikan kenyataannya seperti itu, padahal Gerindra adalah salah satu ruh saya, karena di situ ada ada Prabowo dan Elnino,” ungkap Karim Nasa.
Menurut Karim, seharusnya Ketua DPC Gerindra Kabgor bisa menyontohi Elnino, tanpa uang dia mampu untuk duduk di DPR RI.
“Elnino tidak punya uang, tapi bisa duduk di DPR-RI. Kenapa harus ada uang? Nah, kenapa tidak digunakan nama Elnino?” lontar Karim.
Lebih jauh Karim menilai, bahwa Dudi Suganda lebih mementingkan urusan pribadi dan tidak mengayomi ataupun membesarkan nama partai.
Namun Karim mengakui, bahwa penilaiannya ini merupakan pandangan politiknya selama ini bisa saja salah. Tapi yang membuat dirinya yakin adalah bukti pada tahun 2014.
“Saya tahu ketika pemimpin DPC Kabgor tidak mengayomi. Sudah terbukti pada Tahun 2014 lalu, Gerindra Kabgor tidak dapat kursi di bawah kepemimpinan yang sama di tahun 2019, yaitu Dudi Suganda,” tutup Karim.
Sementara itu saat DM1 mengonfirmasi hal tersebut kepada Dudi Suganda, ia tak memberi tanggapan. Dan seperti biasanya, Dudi hanya kerap menyorong setiap masalah kepada sekretarisnya.
“Ya, jadi setiap individu punya analisa tersendiri, dan itu sah-sah saja,” ujar singkat Sugiarto Hafji Ali, Sekretaris Gerindra Kabgor, via WhatsApp, Kamis pagi (17/5/2018).
(ton-vit/dm1b)