Wartawan: Kisman Abubakar~ Editor: AMS
DM1.CO.ID, GORONTALO: Setelah menunaikan pengabdian di Kabupaten Boalemo selama setahun sebagai guru SM-3T (Sarjana Mendidik/Mengajar Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), 56 Mahasiswa dari Universitas Negeri Malang dilepas untuk kembali ke daerahnya semula.
Acara pelepasannya dilangsungkan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boalemo, Senin (21/8/2017).
Selain dihadiri Bupati Boalemo, Kadis Pendidikan Boalemo, dan para Kepala sekolah se-Kabupaten Boalemo, acara tersebut juga dihadiri wakil Dirjen dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Dalam acara tersebut diketahui, bahwa kehadiran Guru SM-3T di Kabupaten Boalemo sejak tanggal 1 September 2016 dinilai benar-benar dirasakan manfaatnya. Bukan hanya bagi kalangan dunia pendidikan, tetapi juga bagi kalangan masyarakat luas di Kabupaten Boalemo.
SM-3T dipandang mampu menjadi pelopor dan motivator dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa di daerah tugas masing-masing.
Di Boalemo, penugasan guru SM-3T dilakukan secara tersebar. Dimulai dari ujung Dusun Moliulo sampai ke desa terluar di Boalemo, yaitu Desa Olibuhu.
Dedikasi dan tanggung jawab mereka terungkap dalam acara pelepasan tersebut, yakni memberikan inspirasi dan motivasi pada guru-guru, peserta didik, dan orang tuasiswa, dan bahkan masyarakat untuk dapat membangun dunia pendidikan di Kabupaten Boalemo dengan lebih baik lagi.
“Satu tahun merupakan waktu yang singkat bagi kami selaku Pemerintah Kabupaten Boalemo, atas kehadiran saudara-saudara dalam melaksanakan tugas sebagai guru di ujung pelosok dan daerah pinggiran di Kabupaten Boalemo. Namun boleh jadi satu tahun adalah waktu yang sangat lama bagi saudara-saudara berada di Kabupaten Boalemo, mengigat terdapat beberapa desa kami yang memiliki akses yang begitu sulit, seperti akses transportasi, penerangan, maupun komunikasi. Tetapi kami yakin dan percaya saudara-saudara mampu dan terbukti sanggup melaksanakan tugas dengan baik,” ujar Bupati Bolaemo, Darwis Moridu dalam sambutannya.
Diungkapkannya, sejumlah prestasi berhasil diukir oleh Kabupaten Boalemo di bidang pendidikan adalah tidak terlepas dari dukungan dari peserta SM-3T. Di antaranya Juara I Nasional Gerakan Literasi Daerah 3T, juara III lomba Inovasi, juara I Liga Pelajar U-14 SMPN 1 Botumoito dan sekarang ke tingkat nasional, serta juara II kepala TK Pembina se-Nasional.
“Mengingat pentingnya peran dan tanggung jawab guru SM-3T, maka kami selaku pemerintah daerah menyarankan kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta LPTK, agar kiranya program seperti ini akan dilanjutkan di tahun-tahun yang akan datang, dengan harapan putra dan putri Boalemo dapat diikut sertakan untuk menjadi peserta guru SM-3T,” ujar Bupati Darwis Moridu seraya mengkhaturkan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama kepada peserta SM-3T tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boalemo, Abd. Waris, S.Pd, M.Pd mengatakan, tahun depan setelah peserta Guru SM-3T ini di-SK-kan untuk jadi GGD (Guru Garis Depan), mereka nantinya akan kembali ditugaskan ke Boalemo.
“Dan ini nantinya tugas saya selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebuayaan Kabupaten Boalemo untuk koordinasi dengan bupati mengenai penempatanya di Kabupaten Boalemo,” ujar Abd. Waris. (kab/DM1)