DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Jalan tani rabat beton di Desa Sogitia, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango akhirnya pelan-pelan mulai dibangun dan dikerjakan secara swadaya oleh warga desa setempat.
Sumitro Lopuo, SH.I selaku Kepala Desa (Kades) Sogitia mengatakan, jalan rabat tani tersebut dikerjakan atas inisiatif warga Desa Sogitia dengan cara bahu-membahu atau bergotong-royong. Dan saat ini dikerjakan dengan apa adanya.
“Alhamdulillah dari masyarakat juga sudah ada yang menginisitif membuat jalan secara gotong-royong, dengan swadaya masyarakat, sehingga kendaraan motor sudah bisa mencapai lokasi perkebunan warga,” ujar Sumitro Lopuo, SH.I selaku Kepala Desa (Kades) Sogitia.
Ayah Mito (sapaan akrab Sumitro Lopuo) menjelaskan, pengerjaan jalan rabat tani itu dilakukan adalah dimaksudkan untuk mempermudah akses dan mobilitas bagi para petani dalam beraktivitas ke lahan atau kebun masing-masing.
Dengan adanya jalan rabat tani, kata Ayah Mito lagi, maka para petani tentu mendapatkan kelancaran dalam melakukan aktivitasnya sebagai petani, sehingga dengan begitu diyakini dapat menjaga dan mencukupi kebutuhan pangan masyarakat, khususnya bagi warga Desa Sogitia itu sendiri.
“Sebagai pemerintah di desa ini, saya bangga dan senang sekaligus mengapresiasi warga yang sudi berkontribusi dalam hal pengerjaan jalan tani ini. Semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua,” tutur Ayah Mito yang kini digadang-gadang oleh warganya untuk maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Bone Bolango pada Pemilu 2024 mendatang.
Terkait proses pengerjaan jalan rabat tani tersebut, Ayah Mito mengungkapkan, bahwa pihaknya berupaya melibatkan pihak-pihak lain untuk membantu perampungan jalan tersebut.
“Kami sudah melakukan rapat dengan seluruh petani dan telah memasukkan proposal ke pihak ketiga dalam hal ini PT Tri sandi Yudha yang kebetulan berdomisili di Desa Sogitia. Kami berharap bisa mendapat bantuan dari pihak ketiga untuk perampungan pekerjaan jalan tani di desa ini. Dan Alhamdulillah sudah disetujui, tinggal menunggu waktu untuk pelaksanaannya,” jelas Ayah Mito.
Ayah Mito mengungkapkan, bahwa sebetulnya Pemerintah Desa Sogitia tahun 2015 sudah pernah melaksanakan program jalan tani. “Tapi hanyut oleh banjir yang melanda desa ini pada tahun 2017 silam,” kata Ayah Mito.
Saat itu, lanjut Ayah Mito, pihak ketiga juga memberikan bantuan sukarela pengerjaan jalan itu sampai ke kaki pegunungan Binggele, tapi lagi-lagi karena musibah banjir sehingga jalanya kembali rusak,” kenang Ayah Mito.
Sosok Kades yang juga aktif sebagai pengusaha muda dan pelaku UMKM ini pun berharap, hendaknya pemerintah terkait dapat lebih mematangkan dan memaksimalkan pembangunan di desa-desa yang sering terkena banjir, yakni dengan lebih memperkuat sisi anggaran melalui pembahasan dari kalangan pemerintah dan wakil rakyat sehingga hasil yang didapatkan dapat lebih memadai dan memuaskan,”pungkas Ayah Mito. (res/dm1)
