Wartawan : Kisman Abubakar~ Editor : Vita Pakai |
DM1.CO.ID, BOALEMO: Dalam rangka meningkatkan soladiritas antara Polri-TNI, Pemda dan masyarakat guna menciptakan Kamtibmas yang kondusif di wilayah Gorontalo khususnya di Boalemo, Polres Boalemo adakan Apel 3 Pilar.
Apel tersebut dilaksanakan guna menjalin silaturahmi antara 3 Pilar. Yakni, Babinka, Babinsa dan Kepala Desa.
Ketiganya diharapkan dapat saling kompak dan bersatu melawan terorisme dan menjaga NKRI.
Dalam momen Bulan Ramadan ini, Polres Boalemo pun mengajak ketiga pilar tersebut untuk buka puasa bersama, di halaman Mapolres Boalemo, Senin (28/5/2018).
Apel 3 Pilar yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Boalemo, Kejaksaan Negeri Tilamuta, Babinka, dan Babinsa, serta seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Boalemo.
Sebelum masuk buka puasa, Kapolres Boalemo AKBP, Ade Permana, SIK, MH, mengajak seluruh para undangan untuk senantiasa berhati-hati dalam pemakaian media sosial.
Ia menyebutkan, jika tak hati-hati, masyarakat dapat terjerumus dalam pelanggaran UU ITE. Misalnya, postingan yang berbau ujaran kebencian, dan penyebaran berita hoax.
Terlebih maraknya aksi Terorisme di Indonesia yang di mulai pada tahun 2000, terjadinya bom Bursa Efek Jakarta, yang diikuti empat serangan besar lainya, yang kemudian selang 2018 juga terjadi di Surabaya.
“Sebab tak menutup kemungkinkan aksi terorisme bisa saja terjadi di Kabupaten Boalemo ini, karena kita menjadi daerah lintasan Utara dan Selatan,” tutur Kapolres Ade Permana.
Hal itu, menurutnya, membuat pihak Polres Boalemo agar tetap terus siaga menghadapi aksi terorisme.
“Dengan mengadakan apel tiga pilar yaitu Babinka, Babinsa dan Kepala Desa ini, kami berharap menjadi pembakar semangat bagi persatuan tiga pilar, kalau tiga pilar ini bersatu informasi sekecil apapun insyaAllah bisa kita ketahui secepat mungkin,” ujarnya lagi.
Untuk itu, tegasnya, upaya ketiga pilar terhadap aksi terorisme harus lebih diperketat.
“Seluruh polsek di Kabupaten Boalemo harus kita siagakan, kita perketat penjagaan. Kemudian penjagaan di Polres Boalemo sendiri kita perketat, dalam radius sepuluh meter roda dua maupun roda empat harus di berhentikan dan di periksa barang bawaanya sampai benar-benar aman, aparat kami senjatai dengan rompi anti peluru karena itu sudah menjadi arahan Kopolri untuk menjaga NKRI dari ancaman, terlebih untuk melindungi masyarakat Kabupaten Boalemo terhadap serangan Teroris,” tutup Kapolres Ade Permana.
[kab/dm1]