DM1.CO.ID, GORONTALO: Bagi warga Kabupaten dan Kota Gorontalo yang menganggap masih bisa leluasa ke mana-mana tanpa dibatasi waktu (terlebih di malam hari), saat ini nampaknya tidak lagi berlaku.
Sebab, sejumlah kejadian yang tak diharapkan, seperti tindakan kriminal mulai nekat dilakukan oleh para pelakunya. Salah satunya adalah aksi jambret atau begal di kedua daerah ini mulai bermunculan.
Seperti yang dialami oleh salah seorang wanita, Resti Alim (24), mengaku harus menjadi korban aksi begal, pada Ahad malam (7/1/2018) sekitar pukul 21.10 WITA di Desa Talumelito-Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Resti mengisahkan, dirinya yang ketika itu sedang mengendarai sepeda motor, tiba-tiba dijambret oleh pengendara sepeda motor lainnya.
“Tadi sekitar jam 09:10 malam. Telah terjadi perampokan di Desa Talumelito. Dirampok tas merah sama HP Oppo neo 7, dompet beserta isinya, di dalam dompet ada ATM, KTP, sama kartu penting lainnya. Dirampok sementara mengendarai motor, dan itu terjadi sama saya sendiri,” tulis Resti di salah satu grup media sosial di Gorontalo.
Resti mengaku kaget dan panik, sehingga ciri-ciri pelaku tak bisa ia kenali. Tapi yang jelas, menurut Resti, pelaku memakai motor Vario Merah. “Cuman sayangnya, plat nomor (motor) tidak sempat dikenal, karna saya panik dan ketakutan,” kata Resti seraya mengaku sangat tidak menyangka jika Gorontalo ternyata sudah ada aksi begal.
Hal serupa juga pernah dialami seorang mahasiswi IAIN Sultan Amai, Lelis Adam (22). Dan Lelis membenarkan munculnya aksi begal di Gorontalo seperti yang dialami Resti.
“Iya, memang saya juga pernah mengalami kejadian begitu di Jalan Bali (kota Gorontalo). Pengendara motor dari belakang langsung menarik tas saya,” tulis Lelis dalam dialek Gorontalo menanggapi pengakuan Resti di medsos tersebut.
Mengetahui peristiwa seperti itu, sejumlah kalangan pun mendesak pihak aparat kepolisian agar dapat segera melakukan penindakan, minimal meningkatkan langkah antisipatif agar jangan sampai ulah begal makin merajalela di kemudian hari hingga menimbulkan banyak korban.
(mds-ams/dm1)
