Wartawan: Alfisahri Pakaya~ Editor: AMS
DM1.CO.ID, GORONTALO: Acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-72 di tingkat Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo yang digelar pada Selasa (29/8/2017), boleh dikata cukup spesial.
Sebab, selain dirangkai dengan acara syukuran atas sejumlah prestasi yang telah diraih Kota Gorontalo dikancah nasional, acara puncak HUT-RI itu ternyata juga bertepatan dengan hari kelahiran (milad) Walikota Gorontalo, Marten Taha, yang ke-58 tahun.
Marten Taha yang resmi menjabat sebagai Walikota Gorontalo pada 2 Juni 2014 itu dinilai cerdas dan cekatan dalam memimpin kota yang berjuluk “Serambi Madina” ini. Bagaimana tidak, hanya dalam tempo 3 tahun menakhodai Kota Gorontalo, Marten telah berhasil meraih berbagai prestasi yang mengharumkan nama baik Kota Gorontalo.
Capaian prestasi tersebut di antaranya adalah berhasil mendapat Adipura selama tiga tahun berturut-turut, berhasil membawa Kelurahan Liluwo sebagai juara kedua dalam ajang lomba kelurahan Tahun 2017 tingkat nasional.
Dalam acara syukuran tersebut, Marten Taha menyebutkan, bahwa prestasi yang ditoreh oleh Pemkot Gorontalo sangat ditentukan oleh suasana kebathinan yang dirasakan oleh masyarakat dan suluruh jajaran PNS.
“Kami menyadari, tanpa peran serta seluruh masyarakat dan aparat pemerintah kota, prestasi yang beruntun diterima oleh Pemkot tak mungkin diraih,” ujar Marten Taha seraya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak, terutama para ANS (PNS) di jajaran Pemkot Gorontalo, dan terkhusus kepada seluruh masyarakat Kota Gorontalo.
Guna mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah diraih, pada kesempatan tersebut, Marten Taha pun berpesan agar seluruh ASN di lingkungan Pemkot Gorontalo dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya tidak berada di bawah tekanan
Sebab, menurut Marten, ASN yang bekerja di bawah tekanan dipastikan akan menggangu kinerja yang akan dicapai, sehingga berpotensi merusak apa yang telah diraih sebelumnya.
Sementara itu, Tomi Yahya selaku Panitia Pelaksana hari puncak HUT RI ke-72 dan acara Syukuran tersebut menyampaikan, bahwa acara ini ditandai dengan penyerahan sejumlah penghargaan kepada sejumlah tokoh masyarakat yang berperan penting dalam mengisi pembangunan di Kota Gorontalo.
Menurutnya, pemberian penghargaan itu dilakukan adalah dimaksudkan agar dapat memelihara sekaligus untuk lebih menumbuhkan semangat nasionalisme bagi seluruh kalangan. “Kegiatan semarak proklamasi ini lebih banyak dititik-beratkan dalam bentuk kegiatan kemasyarakatan,” tutur Tomi Yahya.
(k17/DM1)
