Rakor SBM: Dari Jalan Rusak dan Kepentingan Petani Hingga Tugas Camat

Bagikan dengan:
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Seusai menggelar apel pagi, di hari pertama Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur (Koltim), Samsul Bahri Madjid-Andi Merya Nur, pada Senin (1/3/2021) langsung menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan para camat, di aula rapat Kantor Bupati.
Pada Rakor itu, Bupati Samsul bersama Wakil Bupati Merya mengharapkan agar senantiasa menyelenggarakan pemerintahan yang baik, terutama dengan menitik-beratkan penanganan sejumlah persoalan yang “menimpa” daerah dari segala sektor.
Sejumlah persoalan yang dimaksud di antaranya adalah progres penanganan pembangunan infrastruktur jalan rusak parah, peningkatan ekonomi kerakyatan, penanganan serta pencegahan pandemi Covid19, dan lain-lain.
Kepada Kadis PU dan Perhubungan, Bupati Samsul menekankan agar bisa lebih kreatif, mampu berinovasi serta serius menangani kerusakan jalan yang selama ini “menyiksa” masyarakat pengguna jalan.
“Kondisi jalan kita ini secara umum sangat memperihatinkan. Yang menikmati jalan bagus itu hanya desa dan kecamatan yang berada di jalan nasional saja. Saya melihat secara makro, sekitar 70 persen kondisi jalan kita rusak parah. Apakah kita tidak merasa? Kami butuhkan inovasi dan kreativitas!” kata Bupati Samsul.
“Ada gagasan atau ide segera laporkan nanti kami putuskan. Kita inginkan agar bagaimana jalan terutama di jalur ibu kota bisa dijadikan sebagai identitas ibu kota. Coba dicarikan solusi, kalau perlu lobi sampai ke pusat karena ini jalan nasional,” tambahnya.
Khusus Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan, Bupati Samsul berharap, agar semakin peka dan juga kreatif dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dari sektor pertanian maupun peternakan.
“Kami ada program SBM (Samsul Bersama Merya) turun menyapa petani. Kita ingin melihat langsung apa yang menjadi kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi para petani di Koltim, sehingga kami tidak sekadar mendengar laporan sepihak baik dari Kadis maupun camat. Sebagai pimpinan daerah, kami juga bisa mengetahui dan menyerap secara langsung seperti apa prioritas utama dibutuhkan para petani dalam meningkatkan ekonomi mereka,” tegas Bupati Samsul.
Dikatakannya, melalui program “SBM Menyapa Petani” pula bisa menjadi wahana untuk menemukan alternatif lain dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, misalnya saja melalui pengembangan budidaya tambak ikan air tawar atau peternakan sapi.
Hal penting lainnya yang disampaikan Bupati Samsul, yakni mengenai penanganan pandemi Corona oleh Dinas Kesehatan. Ia berharap agar dinas terkait tidak lengah atau terlena, apalagi sampai mau “bermain-main” terhadap penyebaran dan penularan virus Corona.
“Saya melihat penanganannya belum terlalu serius. Bahkan kegiatan edukasi di kalangan masyarakat akan bahaya Corona hampir tidak terlaksana dengan baik, padahal dananya sudah siap tersedia. Jangan hanya memprioritaskan pada pemberian bantuan dampak pandemi saja, tetapi bagaimana bisa semaksimal melakukan pencegahan,” pinta Bupati Samsul.
Kepada para camat juga diimbau senantiasa menjaga dan jangan sering meninggalkan wilayah tugasnya. Sebab jabatan itu, menurut Bupati Samsul, merupakan amanah yang harus diemban dan dipertanggung-jawabkan, bukan saja semata-mata kepada pimpinan tetapi yang lebih penting dipertanggung-jawabkan pada Tuhan.
Tak lupa Bupati Samsul mengingatkan, bahwa Pilkada telah selesai, sehingga tidak ada lagi diskusi Pilkada. Jangan lagi celoteh kanan-kiri.
“Jabatan camat itu bukan saja mengurus kegiatan kepemerintahan, tetapi kegiatan kemasyarakatan juga kita harus ada di situ. Jangan terlalu banyak melakukan kegiatan di luar, sehingga mengabaikan kegiatan kemasyarakatan. Saya harapkan jangan terlalu terbawa arus Pilkada. Hari ini sudah hadir pemimpin baru, yaitu SBM,” tandas Bupati Samsul. (rul/dm1)
Bagikan dengan:

Muis Syam

446 views

Next Post

Sertijab Plh ke Bupati Koltim Definitif, Samsul: Eko Budiarto Cermin ASN Berdedikasi Tinggi

Rab Mar 3 , 2021
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Secara simbolis, Pelaksana harian (Plh) Bupati Kolaka Timur (Koltim), Eko Santoso Budiarto menyerahkan jabatan yang diembannya selama 9 hari kepada Bupati Koltim definitif hasil pemilihan 9 Desember 2020 lalu, yaitu Samsul Bahri Madjid.