DM1.CO.ID, NTB: Pria bernama Yudi (40) berhasil menikahi seorang gadis cantik bernama Helmi (20), dengan mahar alakadarnya. Yakni, sepasang sandal jepit dan secangkir air.
Kedua mempelai melangsungkan pernikahannya di Desa Braim, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat (3 Juli 2020). Pernikahan inipun menjadi viral.
Meski beberapa kali salah berucap saat membaca ijab kabul yang dituntun oleh penghulu, namun Yudi akhirnya resmi menjadi suami Helmi yang berwajah mulus dan imut itu.
Setelah itu, Yudi pun menyerahkan sepasang sandal jepit dan secangkir air kepada istrinya, Helmi. Dan seketika itu juga, Helmi pun langsung meneguk air pemberian dari Yudi.
Sementara sepasang sandal jepit itu, menurut Yudi, rencana akan dipajang agar dapat dilihat nantinya oleh siapa saja, termasuk anak-anak mereka kelak.
“Sandal jepit dipajang untuk dilihat sama anak nanti. Enggak langsung dipakai, jadi pajangan,” kata Yudi, dilansir Viva, Sabtu (4 Juli 2020).
Gadai HP
Sesaat usai menikah, Yudi mengaku langsung menggadaikan Handphone (HP) miliknya sebesar Rp.800 Ribu untuk menyelesaikan sejumlah masalah, sekaligus untuk memenuhi kebutuhan, akibat kondisi ekonomi yang serba sulit lantaran pandemik Covid19.
“Hp saya gadaikan Rp800, untuk menyelesaikan masalah,” ujar Yudi.
Sedangkan Helmi, sebagai istri saat ini tetap bulat menyatakan menerima Yudi apa adanya tanpa alasan yang mengada-ada. Untuk membuktikan hal itu, Helmi tidak merespon komentar di media sosial yang menganggap pernikahan mereka hanya sebuah sensasi.
Berjodoh dari Youtube
Jalinan asmara keduanya bermula saat berkenalan melalui media sosial. Helmi saat itu sedang berada di Arab sebagai TKW (Tenaga Kerja Wanita).
Hingga kemudian, Helmi memutuskan tak lagi menjadi TKW, lalu kembali ke Lombok setelah menyatakan siap menerima Yudi apa adanya sebagai suami.
Helmi mengatakan, ia tidak ingin merepotkan calon suaminya, sehingga hanya meminta maskawin ala kadarnya.
“Tidak mau merepotin minta maskawin, segini (sepasang sandal jepit dan air secangkir) saja sudah cukup,” ungkap Helmi.
Yudi mengaku bersyukur dapat menikahi Helmi yang cantik. Ia mengaku saat pertama bertemu rasa malu menghantuinya.
Sementara Yudi yang sebelumnya telah menikah tiga kali itu, mengaku awalnya sangat malu dan merasa tidak yakin akan bisa menikahi Helmi, lantaran Helmi di mata Yudi adalah wanita yang sangat cantik nan ayu.
Saat ini, Yudi adalah seorang youtuber yang memiliki akun channel di Youtube bernama Yudi Anggata. Dan channel yang didominasi dengan konten klip musik Sasak milik Yudi itu telah mempunyai subscribers 22,8 ribu.
Channel Youtube itulah yang akhirnya membawa keduanya menjadi sepasang suami-istri. Yakni, saat masih TKW di Arab Saudi selama tiga tahun, Helmi mengaku kerap rindu dengan kampung halaman, di Lombok.
Untuk mengobati rasa rindu itu, Helmi menghibur diri dengan menikmati musik Sasak di YouTube. Ia lalu menjadi salah satu subscribers Yudi, dan aktif berkomentar.
“Dulu aku komen di videonya (Yudi). Terus lanjut di Facebook. Dulu jadi subscribers,” kata Helmi.
“Tiga tahun di Arab Saudi. Kenalan di Arab Saudi video call telpon. Tapi pas saya pulang dia enggak tahu, tiba-tiba diketemukan sama teman,” lanjut Helmi.
“Bang Yudi awalnya cuek, saya inbox di Facebook enggak direspon, cuek. Eh tiba-tiba ketemu. Saya tahu, oh ini pasti Yudi Anggata, saya nyapa duluan,” sambung Helmi.
Setelah merasa sudah akrab, Helmi bahkan lebih dulu yang mengajak Yudi menikah, dan rela meminta mahar yang tidak memberatkan Yudi. Sebab, Helmi tahu Yudi hanyalah seorang youtuber.
Ke depannya, Helmi mengaku akan membantu suaminya itu dalam mengembangkan channel YouTube, yakni dengan menjadi modelnya. Helmi juga akan mengikuti langkah sang suami dengan membuat channel YouTube sendiri.
“Saya akan bikin konten tentang mikeup dan masakan,” ujarnya. (dml/dm1)
DM1.CO.ID, ACEH: Suasana ricuh dan geger tiba-tiba mewarnai sidang perceraian di Mahkamah Syariah Aceh Timur, Aceh. Penyebabnya, seorang pria yang berperkara pada sidang tersebut tidak terima dengan putusan hakim. Sehingga, ia pun menerjang merebut palu di meja sidang lalu memukul kepala hakim ketua.