DM1.CO.ID, YERUSALEM: Konferensi Internasional Kota Suci Yerusalem ke-9 di Ramallah, Kamis (12/4/2018), secara tegas dalam pernyataan resmi menyebut bahwa Yeruselam adalah bagian integral dari Palestina.
Pejabat Otoritas Palestina (PA), Yusef Edais menyerukan bahwa Yerusalem adalah ibu kota abadi Palestina, “Kota Al-Quds (Yerusalem) adalah ibu kota abadi Palestina.”
Untuk mendukung upaya ketua PA Mahmoud Abbas mencapai rekonsiliasi nasional, Edais mendorong publik Arab Palestina untuk bersatu di belakang PLO.
Pihak Hamas yang menguasai Gaza pun bersinggungan dengan PLO yang selama ini dianggap satu-satunya wakil sah dari Palestina.
Seperti yang dikutip dari Aruts Sheva, Jumat (13/4/2018), Edais mengatakan bahwa Muslim dari luar Negeri diizinkan untuk mengunjungi Yerusalem dan tempat-tempat suci Islam untuk melindungi Al-Quds.
“Muslim dari luar negeri diizinkan untuk mengunjungi Yerusalem, Masjid Al-Aqsa dan tempat-tempat suci Islam dan Kristen untuk melindungi Al-Quds dan tempat-tempat suci,” ujar Edais.
Karena berdasarkan pengakuan atas ‘kependudukan Israel’ di kota suci itu, beberapa ulama mengklaim, saat ini umat Islam dilarang mengunjungi Yerusalem.
Untuk itu, dalam konfersi PA mengungkapkan tertarik menggunakan arsip Usmani untuk menetapkan klaim kepemilikan atas tanah Yerusalem, maka ditandatangani pula perjanjian kerja sama antara Heritage Restoration Institute dan Archive Turki.
[mt/vt-dm1]