Punya 40 Nelayan, Desa Mootinelo Jadi Penghasil Ikan Terbanyak di Bone Raya

Bagikan dengan:
Wartawati: Dewi Mutiara Kartika~ Editor: Avi|

DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Desa Mootinelo, Kecamatan Bone Raya, Kabupaten Bone Bolango merupakan salah satu daerah di Bone Pesisir yang memiliki keunggulan sebagai daerah dengan pemasukan ikan terbesar se-Kecamatan Bone Raya, karena didukung oleh faktor jumlah nelayan yang banyak.

Selasa (9/10/2018), ditemui kru DM1 di Kantor Desa Mootinelo, Salahudin Sahi (47) selaku Penjabat Kepala Desa menjelaskan, “di sini ada empat puluhan lebih nelayan, cuman yang terdaftar dan memiliki kartu nelayan itu baru tiga puluh tiga orang, sisanya yang belum”.

Sebelumnya pada Maret 2016, sesuai dengan dana desa yang telah dianggarkan, Pemerintah Desa (Pemdes) memberikan bantuan kepada warga nelayan berupa pembangunan tambatan perahu, pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dan pengadaan alat mesin katinting sebanyak 26 unit. Kemudian, ditambah dengan pemberian rakit/rompong sebanyak 2 unit oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Di tahun 2018, sebanyak 6 unit katinting kembali diberikan Pemdes. Dan sebagai bentuk keseriusan dalam mengelola usaha perikanan, para nelayan yang telah mendapat bantuan mesin katinting pun membentuk kelompok dan mengumpulkan anggaran per bulan sebesar Rp.30 ribu untuk setiap nelayan.

Pengumpulan anggaran ini dimaksudkan untuk membantu memperbaiki perahu atau mesin bila sewaktu-waktu mengalami kerusakan, atau membantu saat ada warga nelayan yang sakit.

Kepala Urusan (Kaur) Tata Usaha Umum dan Perencanaan Desa Mootinelo, Agung Yahya (25) mengatakan, “Sudah ada kelompok untuk masyarakat nelayan dan yang mendapatkan mesin itu. Mereka juga punya setoran ke ketua kelompok nelayan, sebagai tanggungan kalau ada kecelakaan, perahu atau mesin yang rusak, mereka bisa pinjamkan. Jadi semacam koperasi begitu, per bulan setoran tiga puluh ribu rupiah”.

Agung juga menambahkan, besarnya pemasukan ikan di Desa Mootinelo tergantung pada cuaca. Jika cuaca bagus, maka dalam sehari warga nelayan bisa menghasilkan 300 sampai 400 Kilogram (Kg) ikan, dibandingkan dengan desa lain yang hanya memperoleh maksimal 100 kg ikan.

Masih berdasarkan keterangan dari Agung, bantuan yang diberikan pemerintah Desa Mootinelo seluruhnya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendapatan warga nelayan yang mencapai Rp.200 ribu per hari.

“Kami selaku pemerintah tidak memungut sedikitpun dari apa yang mereka usahakan. Kami hanya berharap usaha yang dijalankan masyarakat dapat meningkatkan ekonomi masyarakat itu sendiri. Kemudian bantuan yang sudah dikucurkan kepada mereka dapat digunakan sebaik mungkin,” ujar Agung.

Sebagai penutup, Agung yang dalam hal ini mewakili pemerintah Desa Mootinelo menyampaikan harapannya untuk pemerintah kabupaten dan provinsi.

“Walaupun sudah tersedia sarana dan prasarana bagi warga nelayan, kami pemerintah desa tetap berharap kiranya potensi ini mendapatkan perhatian dari pemerintah kabupaten atau provinsi,” pungkas Agung berharap. (dmk/avi/dm1)

Bagikan dengan:

Dewi DM1

4,806 views

Next Post

Bali dan Jatim Diguncang Gempa Magnitude 6,4

Kam Okt 11 , 2018
DM1.CO.ID, SITUBONDO: Kamis Dinihari tadi (11/10/2018) pukul 01.44 WIB, wilayah Laut Bali dan Jawa Timur (Jatim) diguncang gempabumi tektonik di jarak 55 Km arah Timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 km.