Press-Release: APR Serukan Aksi 20 Mei Kutuk Perilaku Bupati Boalemo

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, BOALEMO: Terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Bupati Boalemo, Darwis Moridu, terhadap warganya sendiri, Sofyan Mooduto, membuat tak sedikit elemen masyarakat pun jadi “geram”.

Para elemen masyarakat itupun membentuk wadah pergerakan yang disebut Aliansi Perjuangan Rakyat (APR).

Sebagai wadah pergerakan, APR pun menyerukan untuk menggelar aksi turun ke jalan guna mengecam dan mengutuk perilaku tercela Darwis Moridu, pada Senin (20 Mei 2019).

Seruan dalam bentuk selebaran press-release itu sudah disebar dan dibagikan ke sejumlah khalayak, termasuk ke redaksi DM1. Berikut ini press-release APR:

Salam Perjuangan!

Dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Bupati Boalemo, Darwis Moridu, Selasa, 14 Mei 2019, membuktikan kuat bahwa sikap tempramental juga emosi akut Darwis justru berpotensi besar mencelakai masyarakatnya sendiri.

Sikap bengis Darwis terhadap masyarakat Boalemo bukan hanya terjadi pertama kali ini, melainkan berulang-ulang kali.

Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir kepemimpinan Darwis Moridu, banyak polemik besar yang terjadi dan bisa dipastikan merugikan masyarakat Boalemo, baik itu dari sisi sosial, citra daerah, kebijakan daerah (karena formaturnya setiap saat berubah), bahkan terindikasi pelanggaran hak asasi manusia.

Indikasi pelanggaran hak asasi manusia ini menjadi pemicu utama ketidak-beresan Darwis dalam memimpin Boalemo.

Sikap emosional, memaki-maki bawahanya, mengelurkan perkataan kotor di depan masyarakat, bahkan baru-baru ini Darwis membuang sejumlah uang tepat di hadapan buruh proyek di Boalemo. Dan sikap itu pun dibenarkan oleh juru bicara Darwis Moridu yaitu Jefry Rumampuk.

Pasalnya, kasus dugaan penganiyayaan yang menimpa Bupati Darwis baru-baru ini menuai kecaman dari kalangan masyarakat Boalemo. Tak terkecuali para tokoh hukum (adat), tokoh masyarakat.

Dan juru bicara (Jubir) Bupati Boalemo pun angkat bicara soal insiden itu. Dalam penyataannya jubir bupati, dia tidak membenarkan (adanya) pemukulan yang dilakukan oleh Bupati Darwis, justru dia mengatakan Darwis hanya sekadar adu mulut dan akhirnya membuang sejumlah uang tepat di hadapan buruh proyek tersebut.

Pernyataan Jubir tadi jelas menerangkan bahwa Bupati Boalemo telah melanggar  hak dari buruh pekerja proyek tersebut, juga melanggar hak asasi manusia (hak masyarakat Boalemo).

Bagaimana tidak, seorang buruh yang meminta upahnya kepada Darwis selaku pemimpin, justru mendapat respon negatif.

Bahkan Darwis mengeluarkan kata-kata kotor dan membuang sejumlah uang tepat di hadapan korban. Dan lagi-lagi, perilaku Darwis jelas melanggar hak asasi manusia, khususnya hak masyarakat Boalemo.

Dengan landasan pelanggaran hak asasi manusia ini, maka kami dari Aliansi Perjuangan Rakyat Gorontalo mengutuk keras perilaku serta sikap Bupati Boalemo, Darwis Moridu.

Karena hal ini soal kemanusiaan, maka kami mengajak seluruh elemen masyarakat Boalemo, dan seluruh masyarakat Gorontalo (pada umumnya), bersama-sama menindak lanjuti perilaku tercela Bupati Boalemo dengan seruan Aksi Kemanusiaan.

Gerakan aksi ini akan dilaksanan pada hari: Senin, 20 Mei 2019. Pukul 15.00, tepat di depan Kantor Bupati Boalemo dan rumah dinas Bupati Boalemo.

Terakhir: semoga keluarga kita dijauhi oleh sikap amoral Darwis.

‘Kamu mungkin tidak akan pernah tahu apa hasil dari tindakanmu, namun ketika kamu tidak bertindak apapun, maka tidak akan ada hasil yang terjepit’ Mahatma Gandhi.”

—-

Kordinator Aksi, Alwin Dharma Daima (0822-7163-2887).

Bagikan dengan:

Muis Syam

6,221 views

Next Post

Bupati Boalemo Bantah Tudingan Aniaya, Tim Pengacara: Buktikan di dalam Pengadilan

Ming Mei 19 , 2019
DM1.CO.ID, BOALEMO: Bupati Boalemo, Darwis Moridu, selaku terduga kasus penganiayaan, membantah pemberitaan yang menyebut dirinya telah melakukan pemukulan (penganiayaan) terhadap Sofyan Mooduto.