DM1.CO.ID, GORONTALO: Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, melakukan peninjauan lapangan di Gudang Bulog, Jalan Mayor Dullah, Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, Kamis (13/12/2018).
Selain merupakan agenda evaluasi, kegiatan tersebut juga sebagai monitoring atas kekuatiran sejumlah pihak, termasuk DPRD Kota Gorontalo menjelang akhir tahun guna memastikan ketersediaan pangan apakah terjadi kelangkaan atau tidak.
Setelah melakukan peninjauan langsung ke Gudang Bulog, pihak Komisi B DPRD Kota Gorontalo pun menemui stok beras Kota Gorontalo dipastikan aman untuk beberapa bulan ke depan.
“Dengan kondisi yang sudah kita tinjau pada saat ini, ketersediaan pangan untuk kebutuhan Kota Gorontalo, tanpa ada produksi lokal pun untuk empat-lima bulan ke depan itu (masih) bisa ditangani oleh Bulog itu sendiri,” ungkap Mucksin Brekat, angota komisi B DPRD Kota Gorontalo.
Meski begitu, pihak DPRD Kota Gorontalo berharap pada pemerintah pusat agar tetap menjaga ketersediaan pangan untuk kebutuhan masyarakat pada umumnya, sehingga tidak terjadi kelangkaan pangan.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga di pasaran, DPRD Kota Gorontalo menekankan pada pihak Bulog sesuai dengan sistm yang ada agar melakukan evaluasi dan monitoring pasar guna mengantisipasi lonjakan harga yang disebabkan ulah para pedagang di pasaran.
Mucksin menyebutkan, untuk mengatasi jangan sampai terjadi lonjakan harga diharapkan kepada Bulog, agar tim monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan pasar juga harus senantiasa secara continue dilakukan.
Ini dimaksudkan, kata Mucksin, supaya jangan sampai ada ‘permainan-permainan’. “Kami juga sudah melakukan operasi pasar, memang ada sedikit kenaikan-kenaikan. Misalnya daging, ayam, telur juga naik sedikit-sedikit. Tapi ini kita harapkan tidak secara signifikan kenaikannya, dan insyaAllah Bulog bisa mengatasi hal-hal seperti itu,” harap Mucksin.
Sementara itu Kepala Gudang Bulog, Ramli Lombon menerangkan, daya tampung di Bulog terdiri dua unit gudang dengan kapasitas 7000 ton.
Saat ini, kata Ramli Lombon, beras yang ada di dua unit tersebut kurang lebih 4000 ton.
“Kemudian ada beberapa komoditi lain termasuk gula, minyak kelapa, tepung. Untuk empat-lima bulan ke depan itu posisi stok kita masih aman untuk keperluan konsumsi Provinsi Gorontalo,” tutur Ramli Lombon seraya menegaskan agar masyarakat tidak perlu cemas dan kuatir. (ald/dm1)
Wartawan: Fityan Halid~ Editor: DM1|| DM1.CO.ID, GORONTALO: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Gorontalo adalah salah satu dari dua sekolah lainnya di Provinsi Gorontalo, yang ditunjuk menjadi sekolah revitalisasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembina Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK).
