Hari Perawat Sedunia, Yusran Ajak Para Perawat untuk Meng-upgrade Diri

Bagikan dengan:
Wartawan: Hermansyah Abdullah-
Editor: AMS

DM1.CO.ID, GORONTALO: Hari Perawat Sedunia yang diperingati pada setiap tanggal 12 Mei, hendaknya bisa dijadikan sebagai momentum bagi seluruh pihak, terutama bagi pemerintah dan para perawat itu sendiri untuk dapat lebih membenahi dunia keperawatan. Sebab, pelayanan kesehatan masyarakat sejak dulu tidak terlepas dari peran para perawat.

Hal tersebut salah satunya menjadi harapan pihak Puskesmas Dungingi-Kota Barat, yang disampaikan oleh Yusran Lahati selaku anggota bagian Pendidikan dan Latihan (Diklat) pada Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Gorontalo, yang sekaligus aktif sebagai pengurus komisariat Kota Barat, Kota Gorontalo.

Yusran Lahati menyebutkan, perawat adalah pekerjaan yang amat mulia, sebab peran perawat berada di garis terdepan dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Olehnya itu Yusran mengingatkan kepada para perawat untuk terus meningkatkan pengetahuan dan pengalamannnya, agar lebih profesional dan matang dalam memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat.

Yusran pun memberikan saran, di antaranya para perawat hendaknya aktif dalam organisasi keperawatan agar senantiasa bisa saling kompak dan memotivasi diri.

Selain itu, Yusran tak lupa mengajak kepada para perawat yang belum teregistrasi hendaknya segera mengurus Surat Tanda Registrasi (STR).

Sebab, menurut Yusran, selain untuk melindungi diri, STR juga dapat membuat seorang perawat merasa aman bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat di mana pun, baik di rumah maupun di tempat tugas yang telah ditentukan.

Yusran mengatakan hal tersebut, karena sejauh ini masih ada sejumlah perawat yang telah lama menjadi seorang perawat namun belum juga memiliki STR.

Motivasi lain yang disampaikan Yusran saat bincang-bincang dengan DM1, yakni pentingnya bagi perawat untuk terus melakukan peningkatan (upgrade) pendidikan.

Seperti yang masih Diploma 3 (D3), kata Yusran, bahkan yang sudah Sarjana Keperawatan (S.Kep) saja masih harus melanjutkan program profesi untuk mendapatkan gelar Ners (sebagai perawat professional), hal tersebut sudah diatur oleh UU nomor 38 tahun 2014.

Tidak cuma itu, Yusran juga berpesan kepada para perawat, khususnya yang ada di Provinsi Gorontalo agar setiap ada penyelenggaraan seminar tentang keperawatan hendaknya bisa diikuti. Karena seminar seperti itu sangat penting untuk mendapatkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP).

Terakhir, dalam nuansa Hari Perawat Sedunia kali ini, Yusran dan juga boleh jadi seluruh perawat lainnya menaruh harapan kepada pemerintah, agar ke depan hendaknya kesejahteraan para perawat juga dapat lebih diperhatikan, terutama yang bertugas di daerah-daerah pedalaman.

(oli5/DM1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

2,714 views

Next Post

Sambil Bawa Parang, Massa di Manado Usir Fahri Hamzah

Ming Mei 14 , 2017
DM1.CO.ID, MANADO: Wakil Ketua DPR-RI, Fahri Hamzah, akhirnya membatalkan sejumlah kegiatannya di Manado, Sabtu (13/5/2017). Sebab, sejak pagi di hari itu ribuan orang menggelar demo menolak kedatangannya di Manado.