Bupati Boalemo Dinilai “Menganiaya” Sejumlah ASN, Nizam: Darwis “Membabi Buta”

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, BOALEMO: Pernah tersangkut kasus penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang warga Boalemo, Darwis Moridu yang kini menjabat Bupati Boalemo itu dinilai kembali “menganiaya” sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN).

Tidak sedikit ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boalemo, saat ini mengaku “dianiaya” (ditindas) oleh Bupati Darwis Moridu.

“Penindasan” itu, menurut sejumlah ASN, sudah bertubi-tubi dilakukan oleh Bupati Darwis Moridu dalam bentuk mutasi dan non-job kepada para ASN hanya karena dianggap tidak mendukung partai penguasa.

Menurut sejumlah ASN, sepanjang tahun 2018, bahkan hingga menjelang akhir tahun 2018, Bupati Boalemo telah banyak kali melakukan mutasi. Dan tak sedikit di antara mereka bahkan ada yang terkena non-job.

(Baca berita terkait: Bupati Boalemo Layak Diberi Julukan “Panglima Mutasi”?)

Dikabarkan, pada Januari 2019 ini, Bupati Darwis Moridu kembali akan melakukan pelantikan (mutasi dan non-job) kepada sejumlah ASN. Padahal, kegiatan yang sama baru saja dilakukan pada Jumat (28/12/2018).

Parahnya, menurut sejumlah tokoh masyarakat, mutasi dan non-job yang dilakukan oleh Bupati Darwis itu dinilai tidak sesuai dengan aturan kepegawaian PP No. 100 Tahun 2000 Jo. PP No. 13 Tahun 2002.

Banyak ASN yang bertanya-tanya, kesalahan apa gerangan yang telah diperbuatnya sehingga harus dimutasi bahkan dinon-job.

“Apakah Bupati Boalemo tahu atau paham aturan mutasi dan non-job?” lontar seorang ASN yang minta identitasnya tidak disebutkan.

Seharusnya, menurut dia, seorang bupati terlebih dahulu memberikan sanksi teguran, baik lisan maupun tertulis, misalnya dalam bentuk Surat Peringatan (SP).

“Ini tidak ada badai, tidak ada angin, dan tidak ada mendung, tiba-tiba hujan. Langsung main mutasi bahkan non-job. Ada apa gerangan dengan pemerintahan sekarang?“ keluh sejumlah ASN yang mengaku jadi korban mutasi dan non-job.

Akibat merasa dimutasi dan dinon-job tidak sesuai aturan, sedikitnya 8 ASN pun mengaku akan mengambil tindakan hukum melalui PTUN ataupun PTTUN.

Darwis Moridu yang berhasil lahir sebagai bupati melalui “perut” (jalur) independen pada Pilkada 2017 itu, dianggap sepertinya benar-benar “licik dan durhaka” kepada rakyat yang telah memilihnya.

Sebab, menurut sejumlah tokoh masyarakat, ketika telah berhasil “lahir” jadi bupati dari “perut” independen, Darwis malah cenderung lebih banyak berbuat dan bertindak serta mengabdi atas nama salah satu partai, yakni PDIP.

Merasa dibentengi oleh partai “Banteng” tersebut, menurut sejumlah tokoh masyarakat, Darwis Moridu pun makin sepertinya otoriter, dan bahkan dalam mengambil keputusan mutasi serta non-job bagi para ASN terkesan makin “membabi-buta”.

“Jelang Pemilu 2019, Pemerintah daerah Boalemo sekarang ini makin ‘membabi-buta’, main libas, main tebas kepada para ASN yang dinilai tidak mendukung rezim saat ini,” ungkap Nizam Dai, salah seorang tokoh masyarakat dan sesepuh Boalemo.

Nizam Dai yang juga mantan Ketua DPRD Boalemo itu mengaku prihatin dengan sikap Bupati Darwis Moridu yang terkesan amat “membabi-buta” itu.

“Saya prihatin dengan sikap Bupati Darwis yang ‘membabi-buta’ itu,” ujar Nizam.

Menurutnya, dengan melakukan mutasi dan bahkan non-job yang tidak sesuai dengan aturan kepada para ASN, itu sama halnya telah melakukan kezaliman yang sangat sadis.

Nizam pun sangat menyayangkan jika mutasi dan non-job yang dilakukan oleh Bupati Darwis itu adalah karena dianggap tidak mendukung partai politik dan rezim saat ini jelang Pemilu 2019.

Sementara itu, saat dikonfirmasi seputar masalah mutasi dan non-job tersebut, Bupati Boalemo melalui Sekda Boalemo Husain Etango di ruang kerjanya, pada Selasa (8/01/2019) mengatakan, pihaknya enggan berkomentar mengenai hal tersebut.

Sekda Husain bahkan mengarahkan untuk konfirmasinya ke bagian Humas Setda Boalemo.

Namun Kabag Humas Setda Boalemo, Sukarman Rahim saat dihubungi via telepon seluler mengatakan masih akan konsultasi ke Sekda Boalemo, Husain Etanggo. (kab/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

4,876 views

Next Post

Lakalantas di Bone, 3 Luka Berat 1 Meninggal Dunia

Kam Jan 10 , 2019
Wartawan: Resti Djalil Cono~ Editor: AMS|| DM1.CO.ID, BONEBOLANGO: Warga di Jalan Trans Sulawesi di Desa Tumbuh Mekar, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, tiba-tiba dikagetkan dengan suara hantaman kecelakaan dua motor yang bertabrakan dari arah berlawanan, Rabu malam (09/01/2019).