Wartawan: Kisman Abubakar~
Editor: AMS
DM1.CO.ID, BOALEMO: Tingginya intensitas curah hujan akhir-akhir ini tidak hanya meresahkan warga, tetapi juga membuat pihak Pemda Boalemo turut menjadi cemas. Masyarakat pun hendaknya dapat mewaspadai kondisi cuaca saat ini.
Imbauan tersebut disampaikan Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Boalemo, Joni Malabali, dalam menyikapi kondisi cuaca yang dinilai sewaktu-waktu dapat mendatangkan hal-hal yang tidak diharapkan.
Apalagi memang, kata Joni, beberapa desa di sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Botumoito, Mananggu, Tilamuta, Paguyaman dan juga Wonosari diketahui sangat rawan banjir.
“Sejumlah desa di Boalemo rawan akan terjadinya bencana, terutama banjir. Oleh karena itu kami mengimbau kepada para kades di desa yang rawan bencana tersebut supaya dapat menyediakan satu lokasi untuk dijadikan tempat evakuasi,” ucap Joni, pekan lalu, seraya menyebut terdapat 22 desa di Kabupaten Boalemo yang rawan banjir.
Pada januari 2018 kemarin, kata Joni, sejumlah desa di Kecamatan Wonosari dan Paguyaman dilanda banjir yang cukup parah, dengan ketinggian air mencapai satu meter yang merendam rumah warga.
Joni menggambarkan, bahwa selain barang dan perlengkapan rumah tangga, banjir tersebut juga mengakibatkan beberapa areal pertanian jadi rusak, dan tidak sedikit beras hasil panen petani turut hanyut.
Namun Joni mengungkapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo yang ketika banjir tersebut sigap memberikan bantuan kepada warga tertimpa bencana.
“Kami berharap pihak Pemprov Gorontalo tidak bosan-bosan memberikan bantuan sekiranya warga Boalemo kembali mengalami banjir,” ujar Joni.
Meski demikian, Joni juga mengaku tak henti-hentinya mengingatkan seluruh warga Boalemo agar tetap waspada dengan segala bentuk bencana. Bahkan Joni menegaskan, bahwa pihak BPBD Boalemo dengan fasilitas serta sarana dan prasarana yang ada juga akan tetap siap siaga dengan ancaman bencana yang selalu datang secara tiba-tiba.
(kab/dm1c)
