Bos Pulo Cinta dengan Ketua LSM Beradu Mulut dan Saling Ancam

Bagikan dengan:
Wartawan: Kisman Abubakar~
Editor: AMS|

DM1.CO.ID, BOALEMO: Ketua LSM Sergap (Seruan Gerakan Perubahan) Kabupaten Boalemo, Kamarudin Kasim; dengan bos (pengelola) Pulo Cinta Boalemo, Toni Nugroho, beradu mulut dan saling ancam di depan umum.

Sesaat usai kejadian tersebut, Kamarudin Kasim langsung menghubungi awak DM1 dan menceritakan kronologis peristiwa yang telah dialaminya itu.

Selain sebagai ketua LSM, Kamarudin Kasim juga kebetulan memiliki lapak jualan di tempat wisata Pantai Bolihutuo.

Kamarudin menceritakan, saat dirinya sedang berjualan dengan istrinya di lapak Pantai Bolihutuo, pada Ahad siang (15/7/2018), ia didatanggi Toni Nugroho yang dikawal oleh 3 orang stafnya.

Saat itu, kata Kamarudin, tiba-tiba dirinya ditunjuk-tunjuk dan didorong-dorong oleh Toni Nugroho sambil mengeluarkan suara keras disertai nada membentak.

Tak terima suaminya diperlakukan seperti itu, istri Kamarudin pun melakukan perlawanan, hingga terjadi saling adu mulut.

Kamarudin mengaku, ia bersama istrinya tak hanya dibentak-bentak, tetapi juga diancam oleh Toni Nugroho dengan melontarkan kata pengancaman. “Gue Habisin Lho,” tutur Kamarudin menirukan ancaman yang dilontarkan Toni.

“Mentang-mentang orang besar dan mempunyai uang banyak, dia (Toni Nugroho) seenaknya memperlakukan kami seperti itu. Seharusnya lebih bijak menanggapi, bukan malah berlagak seperti preman,” keluh Kamarudin kepada awak DM1.

Guna mendalami persoalannya, awak DM1 pun berhasil bertemu dengan manajer wisata Pulo Cinta, Roni Sedana alias Yoyon, di Mapolres Boalemo, pada Selasa (17/7/2018).

Yoyon mengaku, kedatangannya di Mapolres Boalemo adalah untuk melaporkan perkara pengancaman melalui hand-phone (HP) yang dilakukan oleh Kamarudin Kasim.

Kepada DM1, Yoyon memberi klarifikasi. Bahwa Toni Nugroho mendatangi Kamarudin di lapak jualannya itu adalah akibat adanya messenger (pesan) bernada ancaman dari Kamarudin.

Pesan itu, kata Yoyon, dikirim oleh Kamarudin via HP kepada dirinya selaku manajer Pulo Cinta.

Yoyon pun menceritakan kronologis munculnya messenger tersebut. Bahwa Kamarudin Kasim selaku Ketua LSM Sergap Boalemo, pernah mengajukan permintaan bantuan untuk kelancaran kegiatan organisasinya.

Pengajuan permintaan bantuan tersebut, kata Yoyon, mendapat penolakan dari pihak pengelola Pulo Cinta.

Mengetahui permintaannya ditolak, ungkap Yoyon, Kamarudin pun mengirim pesan (messenger) kepada pihak pengelola Pulo Cinta.

Kalian akan berurusan dengan saya, kau (Yoyon) kasih tau sama Pak Toni itu Yoyon, kalian harus tau Pulo Cinta ada di wilayah Kami. Nanti kita liat apa yang akan berkembang, makasih Pak Manager Yoyon. Dari Ketua LSM SERGAP Kab. Boalemo”. Demikian isi pesan dari Kamarudin kepada Yoyon.

Mendapat messenger seperti itu, Yoyon mengaku langsung menyampaikan dan memperlihatkan (messenger tersebut) ke bos Pulo Cinta, Toni Nugroho.

Messenger itulah, kata Yoyon, yang membuat Toni Nugroho jadi geram, kemudian mendatangi Kamarudin di lapak jualannya, di wisata Pantai Bolihutuo.

Mengetahui dirinya akan dilapor oleh pihak pengelola Pulo Cinta, Kamarudin Kasim pun mengungkapkan akan melakukan hal yang sama.

Kamarudin tidak hanya ingin melaporkan sikap Toni Nugroho yang dianggap telah menghina serta melecehkan dirinya di depan umum, tetapi ia juga ingin meminta perlindungan secara hukum.

Sementara itu, pihak Polres Boalemo yang ditemui DM1 membenarkan adanya laporan atas nama Roni Sedana, yang diterima langsung oleh Kanit SPKT “A”, Bripka Moh. Yusrin Sunge, pada Selasa (17/7/2018).

Menurut salah seorang petugas di Polres Boalemo, laporan tersebut sudah berada di atas meja Kapolres untuk kemudian diteruskan prosesnya di Satreskrim.

(kab/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

5,578 views

Next Post

Berantas Narkoba, BNNK Boalemo Gandeng TNI-Polri

Jum Jul 20 , 2018
Wartawan: Kisman Abubakar~ Editor: AMS| DM1.CO.ID, BOALEMO:  Demi mempermantap upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Boalemo menggandeng  pihak TNI dan Polri.