DM1.CO.ID, PALU: Akibat pernyataan dari Gubernur DKI Jakarta, Ahok, yang dinilai sangat keterlaluan melecehkan dan menistakan alQuran secara nyata, membuat gelombang pergerakan massa dari umat Islam di tanah air pun bermunculan.
Di Palu, Minggu (9 Oktober 2016), ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Muslim Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar unjuk-rasa di Mapolda Sulteng. Mereka menuntut Polri agar serius menindak kebrutalan Ahok dalam melecehkan umat Islam.
Aliansi tersebut tediri dari gabungan organisasi pemuda Islam, yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Pelajar Islam Indonesia (PII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM), Lembaga Dakwah Kampus (LDK), dan Unit Pengkajian Islam Mahasiswa Untad.
Aksi mereka dimulai dengan berjalan kaki dari Taman GOR Palu menuju Mapolda Sulteng. Mereka tak henti-hentinya meneriakkan “Penjarakan Ahok”.
Syahrawan selaku koordinator lapangan Aliansi Pemuda Muslim Sulteng tersebut mendesak Polri mengusut tuntas laporan berbagai ormas terkait dugaan penistaan agama oleh Ahok yang telah melukai perasaan umat Islam.
Selain itu, Polri juga diminta untuk bertindak tegas setegas-tegasnya dan serius seserius-seriusnya menangani perkara ini agar kestabilan di Tanah Air tetap terjaga. Pasalnya, umat Islam saat ini sedang terbakar hatinya oleh pernyataan Ahok.
Pada gelaran aksi unjuk-rasa tersebut pimpinan Ponpes Hidayatullah Palu, Ustaz Hartono, ikut bergabung dan didaulat menyampaikan orasi.
“Kami turun ke jalan karena panggilan akidah, bukan karena bayaran dari pihak berkepentingan dalam Pilkada Jakarta. Ahok telah menistakan agama Islam dengan mengatakan isi alQuran sebuah kebohongan,” teriak ustaz Hartono yang disambut gema takbir dari peserta aksi.
Ustaz Hartono menegaskan, apabila Ahok tidak diproses secara hukum, maka akan menimbulkan reaksi yang lebih besar dari umat Islam.
“Kami ikhlas umat Islam yang dituduh teroris untuk diproses hukum, tapi kenapa mereka yang melecehkan Islam tidak diproses secara hukum pula. Jangan heran jika umat Islam marah karena hukum tidak adil,” teriak Ustaz Hartono lagi.
Sebelum meninggalkan Mapolda Sulteng, perwakilan massa aksi, yakni Ustaz Hartono, Muh. Fery (Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah), Andi Akbar (Tim Pembela Muslim), Imam Sudirman (Ketua HMI Cabang Palu), Harun Nyak Itam Abu (TPM), dan Syahrawan (Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) melaporkan Ahok kepada penyidik Polda Sulteng dalam kasus penistaan agama.