Bupati Nelson Salut dan Mendukung Upaya BeKraf

Bagikan dengan:
Wartawan: Vita Pakai dan Brigfly C.T
Editor: AMS

DM1.CO.ID, GORONTALO: Untuk pertama kalinya Pemerintah Kabupaten Gorontalo bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) Indonesia melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo menggelar acara “Syariah Banking for Creative Business Matching”, di Aula Ballroom Hotel Damhill, Kota Gorontalo, Selasa (20/02/2018).

Dengan menggandeng tiga perbankan syariah, yaitu Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BTPN Syariah yang dipertemukan dengan para pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) dari berbagai sektor untuk mendapatkan bantuan permodalan dari sejumlah perbankan syariah melalui kegiatan “Sharia Banking for Creative Business Matching” tersebut.

Terdapat 200 Ekraf yang tersebar dari berbagai daerah di Provinsi Gorontalo yang hadir dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan.

Persyaratan yang dimaksud, yaitu usaha Ekraf dari salah satu 16 sub-sektor ekraf yang menjalankan usaha minimal satu tahun, memiliki ‘brand’ dan membawa proposal pembiayaan perbankan syariah yang bisa langsung diajukan untuk mengakses pembiayaan perbankan yang hadir.

Acara tersebut dibuka oleh Deputi Akses Permodalan BeKraf, Fadjar Utomo. Selanjutnya, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, tak lupa pula tampil memberikan pesan sambutan sekaligus menginformasikan ekraf di daerahnya.

Fadjar menjelaskan, bahwa Kedeputian Akses Permodalan melalui Direktorat Akses Perbankan bekerjasama dengan Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memberikan akses kepada pelaku ekraf untuk dapat mengajukan proposal pengajuan pembiayaan melalui kegiatan tersebut.

“Melalui kegiatan ini, kami berupaya mempertemukan para pelaku ekonomi kreatif dengan tiga perbankan syariah dalam memperoleh akses permodalan, karena sejak awal Bekraf tidak didesain untuk menyalurkan dana sendiri,” terang Fajar.

Sementara itu, Bupati Nelson Pomalingo, memberi apresiasi tinggi dan mengaku salut serta sangat mendukung apa yang digagas oleh BeKraf dalam membantu permodalan bagi para pelaku ekonomi kreatif.

“Dalam membangun daerah tentunya kita membutuhkan dana, dimana sumber dana berasal dari pusat seperti APBD dan APBN, investasi, dan perbankan, maka peran kita sebagai pemerintah adalah untuk menghubungkan masyarakat tidak hanya dengan BeKraf, tapi juga dengan sektor ekonomi yang lain,” jelas Bupati Nelson.

Pada kesempatan itu BeKraf juga menghadirkan pelaku ekraf sukses, owner Ayam Bakar Mas Mono pada sharing session dengan tujuan untuk memotivasi para pelaku ekraf yang hadir untuk terus mengembangkan usaha-usahanya dan meraih sukses. (vit-bri/dm1b)

Bagikan dengan:

Muis Syam

1,847 views

Next Post

Rizal Ramli: Korupsi dan Neoliberalisme Memperlambat Pertumbuhan Ekonomi

Kam Feb 22 , 2018
DM1.CO.ID, JAKARTA: Menjamurnya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dipastikan hanya memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Maraknya korupsi di Indonesia, membuat Indonesia tertinggal dari negara-negara ASEAN lain, seperti Vietnam dan Malaysia.