Jika Terjadi Pro-kontra dalam Musdes, Kades Bulontala Timur Anggap itu “Celana Tua”

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, BONE-BOLANGO: Pemerintah Desa Bulontala Timur, Jumat (10/1/2020), menggelar Musyawarah Desa (Musdes), di Aula Kantor Desa Bulontala Timur, Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango.

Musyarawah tersebut dilaksanakan dalam upaya penetapan Anggaran Dana Desa 2020 yang di tetapkan berdasarkan musyawarah desa, pendamping desa, BPD, LPM dan sejumlah tokoh masyarakat.

Riantje Hasan, S.AP selaku Kepala Desa (Kades) menyatakan, melalui Musdes ini segala hal aspirasi rakyat ditampung, dan dituangkan dalam penyusunan APBDes 2021. Namun ketentuan hasil berdasarkan hasil mufakat bersama.

Rianjte menyebutkan, dalam Musdes ini juga tokoh masyarakat sangat penting dihadirkan, guna menjaring aspirasi.

Selain itu, menurut Riantje, keterlibatan masyarakat ini dimaksudkan untuk memperlihatkan kepada masyarakat itu sendiri, bahwa pemerintah desa transparan dalam hal pengelolaan alokasi Dana Desa.

Rianjte mengakui, setiap musyawarah seperti ini tentu kerap menimbulkan pro-kontra dari masyarakat yang tegas meminta aspirasinya untuk segera dituangkan.

Riantje Hasan yang telah menjabat 3 periode inipun mengatakan, bahwa hal semacam ini (pro-kontra) sudah menjadi “makanan rutin” baginya. Ia mengaku bahwa hal semacam itu sudah dianggap “celana tua”, dalam arti sudah tahu persis bagaimana karakter masyarakatnya secara personal.

Rianjte mengungkapkan, garis besar yang sangat diprioritaskan adalah rumah layak huni (Mahyani) bagi masyarakat yang membutuhkan, dan tentu saja berdasarkan kriteria masyarakat yang dianggap layak memerima bantuan tersebut.

“Saya tegas dan sangat teliti dalam hal memberikan bantuan. Dan bagi masyarakat yang tidak senang dan menganggap tidak adil, akan saya terima dengan senang hati di kantor desa (untuk berkomunikasi),” tegasnya

Bagi Riantje, ketegasan dianggap perlu guna melanjutkan kepemimpinan, agar dapat menuju desa yang maju.

“Tegas bukan berarti kasar. Tegas berarti saya tega apabila dia tidak layak, dan saya akan menaruh simpati kepada yang saya anggap layak mendapatkan bantuan,” jelas Riantje.

Pada pelaksanaan Musdes tersebut, Kades Riantje pun berharap, semoga saja poin-poin yang dibahas dapat berjalan lancar, dan menghasilkan keputusan yang benar-benar berpihak kepada kemaslahatan bersama. (res/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

1,764 views

Next Post

Jasad Remaja Korban Tenggelam di Batu Buaya, Akhirnya Ditemukan oleh Nelayan

Sel Jan 14 , 2020
DM1.CO.ID, GORONTALO: Setelah sehari semalam tenggelam di Pantai Wisata Batu Buaya, di Desa Kramat, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, Fandri Sawali (16) akhirnya ditemukan pada Senin malam (13/1/2020).