DM1.CO.ID, GORONTALO: SMA Negeri 3 (Smantig) Kota Gorontalo bersama pihak Komite Sekolah menyelenggarakan pertemuan awal bersama orang tua/wali murid kelas X Tahun Pelajaran 2025/2026, pada Rabu pagi (16 Juli 2025), di Aula Smantig.
Pertemuan yang menjadi rangkaian MPLS (Masa Pengenalan Lingkunan Sekolah) Tahun Pelajaran 2025/2026, itu mengusung tema: “MPLS Ramah”, dan Subtema: “Saling Menghormati dan Memuliakan Sebagai Wujud Manusia yang Berpendidikan”. Serta Dulo ito mo sikola.
Pada acara tatap muka tersebut, Sarjan Kase selaku Wakil Kepala Sekolah menyebutkan, tahun ini tingkat minat bersekolah di Smantig mencapai 1.300-an pendaftar, sementara kuota yang tersedia hanya berjumlah 432 kursi dengan 12 kelas ruang belajar-mengajar.
“Selamat kepada Bapak Ibu, yang Alhamdulillah anaknya bisa masuk mengeyam pendidikan di sekolah ini. Dan mudah-mudahan kita berdoa bersama apa yang menjadi harapan kita semua bisa terwujud,” ujar Sarjan.
Di hadapan orang tua siswa baru, Sarjan juga mengemukakan beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian bagi seluruh orang tua terhadap anak siswa masing-masing, yakni terutama mengenai kedisiplinan dan tata-tertib yang berlaku di SMA Negeri 3 Kota Gorontalo. Di antaranya adalah terkait jam masuk belajar.
Sarjan menyebutkan, siswa harus sudah berada di sekolah tidak lewat dari pukul 7.15 WITA. Dan khusus pada hari Senin, siswa-siswi sudah harus berada di sekolah sebelum pukul 7.00 WITA, karena wajib mengikuti upacara bendera.
Selain itu, Sarjan menekankan mengenai tata tertib berpakaian seragam di sekolah bagi seluruh siswa, terutama bagi pelajar siswi agar dapat menghindari pemakaian busana ketat yang mencolok dan transparan.
Ia meminta kerja sama seluruh orang tua untuk senantiasa memantau anak masing-masing. Sebab, Sarjan mengaku pernah dalam sidak mendapati tas siswi yang tidak berisi pulpen tetapi justru terdapat alat-alat kosmetik.
Pada kesempatan itu, Sarjan juga memperkenalkan seluruh guru yang menjadi perwalian kelas masing-masing, yakni mulai dari kelas X1 hingga kelas X12.
Sarjan pun tak lupa mengajak seluruh orang tua siswa agar bisa meluangkan waktu untuk membangun komunikasi atau pun berdiskusi dengan guru-guru mata pelajaran, terutama terkait mengembangan minat dan bakat anaknya. “Kami terbuka untuk selalu berkomunikasi dengan seluruh orang tua terkait kesuksesan anak siswa kita, bukan hanya pada saat ada masalah,” ujar Sarjan. (dms-dm1)