DM1.CO.ID, GORONTALO: Satu orang penambang dikabarkan meninggal dunia, Kamis (20 Maret 2025) di Tambang ilegal di Desa Sambati, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
Korban yang belum diketahui namanya namun berdomisili di Desa Dulupi itu diinformasikan tertimbun akibat longsor saat melakukan aktivitas penambangan di lokasi PETI (Pertambangan Tanpa Izin) di Desa Sambati tersebut.
Meski berhasil dievakuasi dengan menggunakan alat berat (ekskavator), dan sempat dilarikan di Puskesmas Dulupi, namun nahas nyawa korban tak dapat tertolong.
Hingga berita ini diturunkan, Wartawan DM1 masih berupaya menghubungi pihak Polsek setempat sebagai konfirmasi atas kejadian tersebut.
Namun untuk diketahui tentang lokasi PETI tersebut, awak DM1 mendapatkan informasi bahwa Aparat Penegak Hukum (APH) sebetulnya telah menutup lokasi tambang ilegal Sambati ini. Bahkan pihak Polda Gorontalo juga dikabarkan telah menetapkan tiga tersangka yang diduga sebagai penambang di PETI Sambati tersebut.
Dengan kejadian longsor yang sempat menelan korban ini, membuat masalah atau status penutupan PETI di Sambati ini pun kembali dipertanyakan oleh sejumlah pihak di daerah ini. Termasuk mempertanyakan siapa yang harus bertanggungjawab atas meninggalnya korban, serta mempertanyakan tentang mengapa para penambang di Sambati itu masih berani beroperasi melakukan aktivitas pertambangan ilegal secara leluasa di lokasi tersebut. (kab/dm1)