DM1.CO.ID, GORONTALO UTARA: Setelah mendiskualifikasi Ridwan Yasin selaku Calon Bupati Gorontalo Utara (Gorut), Mahkamah Konstitusi (MK) pun memerintahkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di kabupaten tersebut.
KPU Kabupaten Gorut pun saat ini sudah menyusun tahapan PSU, termasuk batas pendaftaran ulang (khusus pengajuan pengganti calon bupati nomor urut 3, dengan mempertahankan Muksin Badar sebagai calon Wakil bupati). Sedangkan pasangan bupati nomor urut 1 dan 2 tak perlu lagi melakukan pendaftaran ulang.
Batas waktu yang telah ditentukan oleh KPU Kabupaten Gorut, yakni Senin malam ini 10 Maret 2025 hingga pukul 23.59 WITA.
Lalu siapa sosok pengganti Ridwan Yasin yang akan didaftarkan ke KPU Gorut malam ini?
“Jadi pengganti (Ridwan Yasin), sudah ada rekomendasi B.1-KWK dari Jakarta, itu yang ditunjuk yang diberi tugas (untuk maju sebagai calon bupati pengganti) adalah Sekretaris DPC PDI-P Kabupaten Gorontalo Utara, Moh. Siddik Nur,” ujar Muksin Badar kepada Wartawan DM1 via sambungan WhatsApp, Senin malam tadi (10 Maret 2025).
Muksin mengungkapkan, rekomendasi itu diserahkan langsung oleh La Ode Haimudin selaku Sekretaris PDIP Provinsi Gorontalo, kemarin malam di salah satu cafe di Kota Gorontalo.
Sebetulnya, kata Muksin, ada beberapa nama pengganti calon bupati yang diusulkan ke pusat, namun yang ditunjuk dan diputuskan adalah Moh. Siddik Nur.
“Beliau ini (Moh. Siddik Nur) adalah putra asli Kwandang-Gorut. InsyaAllah selepas Salat Tarawih sebentar kami akan mendaftarkan diri ke KPU dengan mengusung paket atau slogan ‘BISMILLAH’,” tutur Muksin.
Karena ini adalah rekomendasi yang ditanda-tangani oleh Ketum dan Sekjen PDIP, maka Muksin berharap kepada seluruh kader PDIP provinsi, terutama yang ada di Gorut harus dapat maksimal bekerja bersama seluruh relawan dan simpatisan, serta seluruh masyarakat Gorut.
“Tidak boleh setengah-setengah, ini tidak bisa main-main. PDIP ini partai pemenang Pemilu legislatif, jadi wajib bekerja maksimal untuk memenangkan paket “Bismillah” ini,” tandas Muksin. (dms-dm1)