DM1.CO.ID, GORONTALO: Seorang anak muda bernama Hiller Gerrit Pantouw (24), asal Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), menyatakan menanggalkan agamanya Kristen Protestan untuk beralih memeluk Islam sebagai agama barunya.
Hiller Gerrit Pantouw mengucapkan dua kalimat Syahadat dituntun oleh Bang Zuma selaku Ketua Pembina Apologet Islam Indonesia (APII), pada Selasa dini-hari (20 Agustus 2024) sekitar pukul 00.30 WITA.
Pengucapan dua kalimat Syahadat terhadap Hiller Gerrit Pantouw tersebut, diselenggarakan secara live di TikTok di ruang Komal (Komunikasi Massal) @sahabatbangzuma sebagai host, dan disaksikan sekitar 2,7 ribu pemirsa.
“Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhaduanna Muhammadar rasuulullah,” ucap Bang Zuma seraya diikuti oleh Hiller Gerrit Pantouw yang saat ini berdomisili di Gorontalo.
“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi Muhammad adalah nabi dan rasul Allah. Dan aku bersaksi, bahwa yesus hanyalah utusan Allah,” sambung Bang Zuma sambil kembali diikuti oleh Hiller Gerrit Pantouw, yang tampil dengan nama akun TikTok @toakuyaku.
Selanjutnya, sekitar dua jam seusai Hiller Gerrit Pantouw resmi menjadi mualaf, di Komal TikTok yang sama seorang mahasiswi bernama Ani juga menyusul mengucapkan dua kalimat Syahadat dipandu Bang Zuma.
Ani tak punya kendala bersyahadat setelah Ibu Ning Rumampuk (Ibunda Ani) lebih dulu menjadi Mualaf.
Saat bersyahadat, Ani berada di Gorontalo sebagai mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Gorontalo. Ani bersama ibunya adalah asli Minahasa (Sulawesi Utara).
Sesaat usai menyaksikan anaknya bersyahadat, Ibu Ning menceritakan sekilas perjalanan hidupnya. Ia memiliki 2 anak dari mantan suaminya.
Setelah jadi Mualaf, Ibu Ning diusir dari lingkungan keluarga besarnya, sehingga ia terpaksa harus hidup terpisah dan memilih tinggal di salah satu kost di Kota Gorontalo bersama Ani, anaknya. “Sekarang saya sudah menikah lagi, tapi suami saya ada di Kalimantan,” kata Ibu Ning.
Usai momen pengucapan dua kalimat Syahadat, sejumlah pemirsa (netizen) menyatakan memberikan sumbangan kepada mereka yang telah menjadi mualaf tersebut. Bahkan salah satu di antaranya menyumbangkan sedekah sebesar Rp.2 Juta. “Saya menangis bukan karena bersedih atau bahagia. Saya menangis karena sudah merasa lega,” tutur Ibu Ning terisak-isak.
Pada kesempatan tersebut, Bang Zuma tak lupa menegaskan kepada non-muslim yang ingin menjadi mualaf, bahwa jika hanya karena berharap ingin mendapat bantuan setiap saat, maka sebaiknya tak usah jadi mualaf.
Bang Zuma meminta, hendaknya para Mualaf harus lebih kuat dan harus lebih giat serta rajin bekerja. “Jangan malas-malas dengan hanya berharap bantuan,” lontar Bang Zuma.
Sementara itu, Handi Celebes selaku asisten Bang Zuma yang ikut menyaksikan proses Syahadat kedua orang tu menyebutkan, bahwa kedua mualaf di Gorontalo tersebut selanjutnya akan dituntun dan dikawal oleh Abdul Muis Syam selaku Ketua APII Provinsi Gorontalo.
Tak lupa Handi Celebes juga mengajak umat Islam yang berminat membantu para Mualaf dapat disalurkan melalui Nomor Rekening, yakni di BANK BTN 401300017173 (kode bank 200) atas nama MAKASSAR MUALAF CENTER INDONESIA. (dms-dm1)