BERITA EKSKLUSIF

Dari Rapat Kerja BTM Baiturrahim, Haji Ritno Ingatkan Ini Organisasi Non-Profit

By Muis Syam

July 30, 2024

DM1.CO.ID, GORONTALO: Pasca dikukuhkan pada 5 Juli 2024 yang lalu, pengurus atau Badan Takmir Masjid (BTM) Agung Baiturrahim periode 2024-2029, untuk pertama kalinya menggelar Rapat Kerja, pada Selasa sore (30 Juli 2024) di Masjid Baiturrahim, Kota Gorontalo.

Rapat yang dipimpin oleh Roy Bumulo selaku ketua BTM itu dihadiri hampir seluruh pengurus dan anggota takmir masjid tersebut. Di antaranya, H. Ritno Dunggio (Bendahara Umum), Qadri Bawondes (Ketua I), H. Amin Polumulo (Ketua II), Ichsan Naway (Sekretaris I), dn Abdul Muis Syam (Ketua Bidang Pemeliharaan), beserta beberapa anggota takmir lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Roy Bumulo berharap kepada seluruh pengurus BTM, agar dapat benar-benar pro-aktif terlibat dalam setiap kegiatan maupun program kerja yang digiatkan setiap saat.

“Kalau ada pengurus yang hanya namanya jadi pajangan di SK, tapi jarang atau sama sekali tidak pernah kelihatan di masjid, maka tak ada salahnya kita akan pertimbangkan keanggotaannya sebagai takmir,” ujar Roy Bumulo.

Kepada seluruh ketua bidang yang ada, Roy Bumulo pun meminta agar dapat segera memasukkan poin-poin program kerja. “Bagi teman-teman ketua bidang, tolong dimasukkan usulan-usulan yang menjadi program-program kerja yang menjadi bidang masing-masing,” imbau Roy Bumulo.

Ada sejumlah agenda prioritas yang dibahas dalam rapat tersebut, di antaranya masalah kebersihan dan kenyamanan jemaah dalam menunaikan salat 5 waktu di masjid terbesar di Kota Gorontalo ini. Juga terkait pembenahan dan pembangunan sarana serta prasarana lainnya, serta hal lain yang tak kalah pentingnya seperti ketersediaan imam salat Magrib, Isya dan Subuh.

Sementara itu, Haji Ritno selaku Bendahara Umum mengingatkan kepada seluruh anggota takmir Masjid Baiturrahim tanpa terkecuali, hendaknya bisa tetap bekerja dengan niat yang benar-benar karena Allah SWT. “Sebab BTM ini adalah organisasi non-profit, artinya tidak mengejar keuntungan materi, apalagi untuk memperkaya diri. Sehingga itu, kita harus bekerja dengan penuh keikhlasan untuk kepentingan para jemaah serta semata karena Allah SWT,” tegas Haji Ritno. (dms-dm1)