BERITA EKSKLUSIF

Belum 24 Jam, Bang Zuma APII Syahadatkan 3 Orang jadi Mualaf. Satu di Antaranya dari Minahasa

By Muis Syam

August 13, 2024

DM1.CO.ID, GORONTALO: Zulkifli M. Abbas atau yang lebih dikenal dengan sapaan Bang Zuma, melalui ruang Komal (Komunikasi Massal) TikTok, menuntun 3 orang mengucapkan dua kalimat Syahadat untuk menjadi mualaf. Yakni, 2 orang pada Senin malam (12 Agustus 2024), dan 1 orang pada Selasa dini-hari (13 Agustus 2024).

Dua orang yang bersyahadat pada Senin malam (12 Agustus 2024), masing-masing adalah seorang anak muda Kristiani bernama Amos Mone (23 tahun) dari Kabupaten Dompu-NTB, melalui Komal TikTok akun “Blokir Permanen 02” sebagai host. Dan seorang wanita muda Buddhis dari Kota Cilegon-Banten bernama Dea Natasya, melalui Komal akun “Inspirasi Kehidupan 02” sebagai host.

Sementara seorang lainnya yang dituntun Bang Zuma bersyahadat pada Selasa dini-hari (13 Agustus 2024), yakni seorang ibu berusia 43 tahun bernama Joice (akun Merie) dari Kabupaten Minahasa-Sulawesi Utara, juga melalui Komal TikTok akun “Inspirasi Kehidupan 02” sebagai host.

Bismilahirrahmanirahim. Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah Rasul utusan Allah,” demikian Bang Zuma membacakan dua kalimat Syahadat seraya diikuti oleh ketiganya secara terpisah.

Sesaat usai mengucapkan dua kalimat Syahadat, dua mualaf (dari Kristiani) tersebut kembali dituntun membacakan kalimat kesaksian terhadap Yesus. “Saya bersaksi, dengan penuh keteguhan hati tidak ada paksaan dari mana pun bahwa Yesus hanyalah makhluk ciptaan Allah,” sambung Bang Zuma seraya diikuti oleh keduanya.

Melalui live TikTok dan juga di YouTube tersebut, ada beberapa hal menarik yang sempat diungkapkan oleh ibu Joice yang baru saja mengucapkan dua kalimat Syahadat.

Ibu Joice melalui komal tersebut mengaku, bahwa sesaat usai bersyahadat, ia mendapat banyak pesan yang masuk ke WhatsApp (WA) anak-anaknya dari beberapa keluarga ataupun sejumlah kerabatnya, yang seluruhnya menyatakan tak lagi menganggap Joice sebagai keluarga.

“Ini juga (pesan keluarga-keluarga) sudah ada yang masuk di WA anak-anak saya. Katanya mereka tidak menganggap lagi saya keluarga. Tapi saya bilang sama anak-anak, walaupun kita tidak akan membuang keluarga, kita ya kita saudara, tapi secara iman kita sekarang lebih banyak keluarga (yakni keluarga muslim),” ujar ibu Joice disaksikan hampir 5 ribu penonton di TikTok dan juga ribuan pemirsa di akun YouTube “Handi Celebes Channel” secara live.

Sesaat usai pamit dari komal, ibu Joice mengirim pesan ke WhatsApp Handi Celebes selaku asisten Bang Zuma. “Jika ada yang bersedekah kepada saya, saya terima, tapi saya sumbangkan kembali ke APII,” tutur Handi Celebes mengutip pesan ibu Joice melalui pesan WA.

“Semua saudara-saudara kita yang telah mengucapkan dua kalimat Syahadat melalui APII, itu akan kita berikan Sertifikat Mualaf sebagai legitimasi yang sah bahwa mereka benar-benar telah mualaf,” ujar Handi Celebes.

Untuk diketahui, keberadaan Bang Zuma sebagai figur utama dan terdepan di barisan Apologet Islam Indonesia (APII), saat ini benar-benar mampu membukakan mata dan hati kaum muslim dan juga seluruh umat beragama pada umumnya tentang kebenaran ajaran Agama Islam. Yakni, melalui diskusi lintas agama yang sepanjang hari dapat disaksikan secara live di media-media sosial (medsos) seperti di TikTok, YouTube, dan lain sebagainya.

Diskusi lintas agama yang kerap diselenggarakan di TikTok melalui ruang Komal (Komunikasi Massal) tim APII itu, memang tak jarang menimbulkan perdebatan sengit. Namun, barisan APII akan langsung dengan tegas “menampar” keluar dari Komal para pendebat-pendebat yang hanya bisa menghujat dengan memberi argumen dalam bentuk narasi tanpa dalil atau data valid.

Sebagai informasi, meski belum setahun muncul sebagai yayasan, namun pergerakan APII yang mengusung slogan “Salam Satu Tuhan” itu, sejauh ini telah berhasil memunculkan gelombang mualaf melalui berbagai kegiatan, seperti kajian, dakwah, dan dialog lintas agama yang bertujuan meningkatkan pemahaman beragama bagi pemeluknya, yakni dengan tetap menjaga norma-norma sosial dan rasa persaudaraan sebangsa setanah air Indonesia.

—-

Berita ini juga dapat disimak melalui video di bawah ini:

(ams-dm1)